Tabanan, Bali, 15 Juli 2017 – Dalam rangka lakukan studi banding pelaksanaan program air minum dan sanitasi yang dilakukan berbasis masyarakat di Indonesia, Staf WaSSIP (Water Supply and Sanitation Improvement Project) – Kementerian Perencanaan Kota Sri Lanka mengunjungi sejumlah desa yang ada di kabupaten Tabanan Bali yang menjadi lokasi program Pamsimas maupun Sanimas (14 Juli).  Sebanyak 30 orang rombongan dari Sri Lanka yang dipimpin oleh Mr. NUK Ranatunga selaku Project Director WaSSIP mengunjungi desa Tegaljadi yang menjadi lokasi/desa Program Pamsimas dan desa Peken Belayu yang menjadi lokasi program Sanimas.  PAMSIMAS adalah program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, sedangkan Sanimas adalah program sanitasi berbasis masyarakat.  Kedua program tersebut menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama kegiatan; mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga pengelolaan program pasca konstruksi.  Dari kunjungannya ke Indonesia, mereka mendapatkan pengalaman dan penjelasan praktek pengelolaan program berbasis masyarakat untuk dijadikan masukan dalam pengelolaan program sejenis di negaranya.

Rombongan dari Sri Lanka diterima oleh Camat Marga, I Gusti Alit Adiatmika, yang didampingi Kepala Desa Tegaljadi, I Putu Sugiawan dan Kapolsek setempat.   Hadir dalam penyambutan tersebut Kepala Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman (PIP) Kabupaten Tabanan, Sudana, pengelola program Pamsimas Kabupaten Tabanan, konsultan pendamping masyarakat, dan anggota masyarakat desa Tegaljadi yang menjadi penggerak utama kegiatan Pamsimas di desa.  Setelah mendapatkan penjelasan pelaksanaan program Pamsimas di aula desa Tegaljadi yang disampaikan oleh Kepala Desa Tegaljadi, I Putu Sugiawan, rombongan melakukan pengecekan lapangan ke lokasi sumber air yang berada sekitar 700 meter dari aula.

Sebelum melakukan kunjungan ke Bali, delegasi negara Sri Lanka tersebut telah mendapatkan penjelasan terkait pelaksanaan program air minum dan sanitasi di Indonesia dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang disampaikan oleh Agus Ahyar selaku Ketua CPMU Program Pamsimas Pusat,  dari Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes, dari Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Bappenas selaku Ketua Kelompok Kerja AMPL, serta dari Pusat Penelitian SDM dan Lingkungan Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia.

WaSSIP merupakan Proyek Peningkatan Air Bersih & Sanitasi di negara Sri Lanka.  Proyek tersebut dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan akan berakhir pada tahun 2020.  Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap layanan air minum dan memperbaiki sanitasi di 7 kabupaten di Sri Lanka.  Komponen proyek terdiri dari :  (1) Penyediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi, (2) Penguatan pelayanan perdesaan,  (3) Pengembangan kapasitas sektoral, dan (4) Manajemen proyek.  Melalui proyek ini diharapkan dapat menyediakan air minum untuk 400.000 penduduk di perdesaan yang tersebar di distrik Mullaithivu, Kilinochchi, Monaragala, Badulla, Rathnapura, Kegalle & Nuwara Eliya.  Selain itu, juga menyediakan 40.000 fasilitas jamban bagi masyarakat  penerima program.  Proyeknya sendiri didanai dari International Development Fund.  Diharapkan dari pelaksanaan proyek ini akan meningkatkan cakupan pasokan air sebesar 8% -10%.

Sedangkan PAMSIMAS adalah program penyediaan air minum dan sanitasi yang dilaksanakan berbasis masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan di wilayah perdesaan dan peri-urban atau pinggiran perkotaan, dan meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran Pemerintah Kabupaten dalam pengarusutamaan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.  Lokasi program Pamsimas tersebar di 365 kabupaten di 33 provinsi di seluruh Indonesia (kecuali DKI Jakarta), dengan target desa binaan sebanyak 27.000 desa hingga 2019.  Program Pamsimas dilaksanakan secara lintas kementerian, dengan melibatkan Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku Executing Agency, Kemenkes, Kemendagri, Kemendesa, dan Bappenas, dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia

Selama beberapa hari mengunjungi Indonesia, delegasi dari Kementerian Perencanaan Kota negara Sri Lanka telah mengunjungi Jakarta, Bogor, dan tempat lainnya,  dan yang terakhir melakukan studi banding dan kunjungan ke Desa Pamsimas dan Sanimas di kabupaten Tabanan, Bali. (Hartono Karyatin, Social Media & Communications Sp.)

Link media lokal yang sudah meliput kegiatan ini :