R egional Oversight Management Services [ROMS] 10 Provinsi Bali menggelar Acara Expert Group Meeting [EGM] bertempat di Hotel PT. Made,Badung– Bali pada Tanggal 14-16 Agustus 2017 dengan Tema: Strategi Implementasi Pamsimas III Menuju Universal Akses Air Minum dan Sanitasi 2019 di Provinsi Bali, hadir pada EGM 5 [lima] Tim District Coordinator [DC, Co.DC/DFMA dan DEAO] Kabupaten Jembrana, Buleleng, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Tim Provinsi ROMS-10 Bali yang berjumlah 21 peserta.

Acara EGM ini dibuka langsung oleh Kepala Satker PSPAM Provinsi Bali, Bapak Didik Wahyudi, ST. Dalam sambutannya, Ka Satker PSPAM menyampaikan, bahwa tugas penting Tim ROMS Tingkat Propinsi dan Kabupaten adalah mengawal pelaksanaan Pamsimas agar sesuai dengan Pedoman dan Juknis; memastikan kualitas pendampingan dan hasil di tingkat masyarakat maupun pemda, memastikan pencapaian jumlah target pemanfaat tingkat provinsi dan kabupaten; dan peningkatan kapasitas pemda dalam pengelolaan program air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.

“Karena itu, digelarnya acara EGM ini sangat diperlukan untuk menyamakan pemahaman seluruh Tim ROMS Propinsi dan Kabupaten terkait tugas-tugas yang dibebankan agar memberikan pendampingan yang berkualitas kepada pengelola program tingkat propinsi dan kabupaten. EGM menjadi wadah berbagi pengalaman terbaik diantara peserta [expert] untuk menyusun target capaian KPI setiap tahun hingga tahun 2019 per kabupaten sesuai target  propinsi, menyusun strategi masing-masing kabupaten untuk pencapaian target KPI, membuat target jumlah desa dampingan sampai tahun 2019 yaitu dampingan desa baru dan desa lama berdasarkan pada target propinsi, menyusun strategi pendampingan dan target bidang pemberdayaan masyarakat, pengelolaan keuangan, pengelolaan Data SIM, dan Konstruksi WSS pada tahapan perencanaan, pelaksanaan dan keberlanjutan. Peserta diharapkan dapat menyusun target-target yang terkait dengan Rencana Anggaran Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan [RAD AMPL] dan Strategi Implementasi Integrasi PJM ProAksi ke dalam RPJMDes”, demikian  point-point penting yang disampaikan Kasatker PSPAM, sekaligus membuka Acara EGM secara resmi.

Alur pelaksanaan EGM disampaikan oleh TA CD-CB, Muslich Basri,  dibagi menjadi 3 [tiga] Tahapan;

Tahap Pertama, diskusi untuk menyepakati Target KPI per kabupaten. 5 [lima] Kabupaten Dampingan Program Pamsimas untuk merumuskan dan menetapkan target KPI [ KPI 1,2,3, KPI Antara 1 [1-6], KPI Antara 2 [7-13], KPI Antara 3 [14], yang mengacu pada Target Nasional dan Provinsi.

Korprov STBM Provinsi Bali, Wida Indrayanti tampil sebagai Nara Sumber menyampaikan Target dan capaian KPI komponen Kesehatan.KPI 2:Jumlah tambahan orang yang mempunyai akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak secara berkelanjutan, KPI Hasil Antara 2 [Nomor 11]:  % masyarakat sasaran yang bebas dari buang air besar di sembarang tempat (ODF/SBS), KPI Hasil Antara 2 [Nomor 12] :% masyarakat sasaran yang menerapkan program cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan KPI Hasil Antara 2 [Nomor 13]: % target sekolah yang mempunyai fasilitas sanitasi layak dan menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS).

Pembahasan KPI komponen Sarana Air Minum[SAM] disampaikan oleh PC ROMS-10 Bali, Effendi Tahier. Tahap Pertama ini diakhiri  dengan penetapan KPI per kabupaten serta strategi yang disusun berdasarkan hasil analisa SWOT yang disusun secara partisipatif per kabupaten.

Tahap Kedua, Diskusi lebih mengerucut kepada Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Keberlanjutan. Diskusi dibagi pada tiga kelas, yaitu kelas DC, Co.DC/DFMA dan Kelas DEAO. Hasil yang dicapai pada Sesi Diskusi Kelas masing-masing:Strategi dan Target Pendampingan Tahap Persiapan dan Perencanaan Tahun 2018, Strategi dan Target Pendampingan Tahap Pelaksanaan 2017, dan Strategi dan Target Pendampingan Tahap Keberlanjutan.

Pembahasan materi MIS Day disampaikan oleh Data Management Analyst [DMA], Moh. Rudi Setyawan, diantaranya menyepakati pelaksanaan MIS Day tanggal 25 pada setiap bulan sesuai dengan POB dari NMC. Materi CB Day, dan Layanan Informasi dan Pengaduan untuk Transparansi [LIPUT] oleh TA CD-CB

Tahap ketiga EGM, menyepakati Rencana Kerja [Renja] Personil ROMS Kabupaten yang akan menjadi Renja Kabupaten yang implementatif dan terukur, disepakati pada saat pleno Renja Tim Kabupaten [ DC, Co.DC/DFMA, DEAO] dan KPI yang telah disepakati di tingkat kabupaten akan disampaikan ke Provinsi pada tanggal 22 Agustus 2017. Selanjutnya oleh Tim PC KPI yang telah disepakati oleh DC, Ka Satker PIP, dan DPMU akan direkap dan disepakati pada tingkat provinsi oleh PC ROMS, Ka Satker PSPAM, PPMU dan akan disampaikan ke Pamsimas Pusat.  Materi selanjutnya Penyusunan Laporan ROMS berdasarkan POB.

Dalam pelaksanaan EGM yang pertama dalam Program Pamsimas III di Provinsi Bali ini, Provincial Coordinator dan seluruh Tenaga Ahli ROMS-10 Bali pro-aktif pemandu  sesuai dengan kapasitas dan keahlian.Selain itu, suksesnya EGM ini tidak terlepas dari dukungan [support] Managemen PT. Adicitra Mulyatama cq. Pak Hendro Kunto Asmoro sebagai Office Manager [OM] dan tenaga pendukung manajemen ROMS-10 Bali, yaitu Made Ayunia [Opr.Prov], pak Wayan [Draiver].

Bagian menarik pada penghujung akhir EGM, peserta diminta untuk menyampaikan evaluasi, berikut kesan dan pesan selama mengikuti seluruh proses EGM. Izzul Himamsyah, District Coordinator Jembrana maju ke depan mewakili ROMS Kabupaten. Mas Izzul, demikian panggilan akrabKorkab Jembrana ini, mengatakan bahwa proses EGM ini cukup dinamis: “EGM ini berlangsung cukup dinamis,  mengajak peserta untuk lebih mencurahkan fikiran sehingga dapat menghasilkan target capaian KPI setiap tahun hingga tahun 2019 per kabupaten, target jumlah desa dampingan sampai tahun 2019 yaitu dampingan desa baru dan desa lama, dan Rencana Kerja masing-masing Tim Kabupaten yang terintegrasi dengan Rencana Kerja Tim Propinsi.yang dijadkan pedoman untuk implementasi Program”  ungkapnya di depan seluruh peserta dan Ka Satker yang akan menutup acara EGM.

“Kita para DC, Co.DC/DFMA dan DEAO di tingkat kabupaten ini adalah Expert [ahli], akan tetapi kita tetap memerlukan proses pembelajaran yang terus menerus seperti pada Forum EGM ini.Pembelajaran yang terbaik yang kita rasakan adalah berbagi pengalaman diantara kita. Harapan teman-teman kabupaten, EGM ini terus dilaksanakan dengan metode Pembelajaran Orang Dewasa [POD] seperti ini,” pungkas mas Izzul .[Muslich Basri/TA CD-CB ROMS-10 Bali:Deddy S-Ass.MIS/Web Admin CMAC]