Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Jawa Timur – P ada hari Jum’at, tanggal 11 Agustus 2017 kemarin, tim DC Pamsimas Kab. Bondowoso berkesempatan melakukan monetoring ke Desa Baratan, Kecamatan Binakal. Turut hadir dalam monitoring Pokja IV Pakem yang terdiri dari unsure pemerintah daerah Hj. Sri Mulyati dan Perwakilan Bank Jatim, Konsultan program Pamsimas Kabupaten Bondowoso Bapak Suyanto, ST selaku DC, Fasilitator Senior (FS) Mohamad Hajar dan tim Fasilitator Masyarakat. Desa Baratan merupakan salah satu desa yang pada tahun 2017 ini mendapatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim Kabupaten Bondowoso. Program yang diberikan adalah Sambungan Rumah (SR) sebanyak 50 unit dengan penerima manfaat 70 KK  (225 jiwa) yang tersebar di dusun Utara Sungai Desa Baratan, dari total 350 sambungan rumah (SR) untuk tahun 2017 ini.

Sebagai Desa Pamsimas II pada Tahun 2015, warga Desa Baratan tentunya sebagian besar sudah mendapatkan bantuan dari Program Pamsimas untuk akses Air Bersih dan Sanitasi. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah mencukupi untuk memenuhi target 100% terpenuhinya akses air minum bagi seluruh warga.Menurut penuturan Kepala Desa Baratan, bapak Hasan kepada Tim DC mengatakan bahwa masih terdapat 2 Dusun yang belum mendapatkan akses air minum dan sanitasi.“Ada 70 KK di Dusun Utara Sungai yang akses air bersihnya kurang dan belum tersentuh program Pamsimas”, katanya. Lebih lanjut Pak Hasan mengatakan bahwa sebenarnya untuk dusun tersebut sudah pernah mendapatkan akses air bersih, akan tetapi disribusi air yang mengalir ke kampung warga kurang berjalan secara maksimal sehingga banyak menimbulkan masalah di warga sebagai penerima manfaat. “Banyak yang komplain, karena air yang bisa dimanfaatkan warga sedikit dan tidak lancar”, katanya.Lebih lanjut dikatakan “Dulu mereka menggunakan dana swadaya masyarakat untuk membangun saluran pipa air dari sumber ke permukiman penduduk”, ujarnya.

Dikatakan oleh cak Hasan (begitu biasa dipanggil oleh warganya.red) bahwa warga masyarakat Dusun Utara Sungai menginginkan pola pemenuhan air bersih seperti di dusunyang mendapatkan bantuan dari program Pamsimas II tahun 2015. Warga menginginkan pola pemenuhan seperti yang dilaksanakan oleh Pamsimas”, ujar Hasan menjelaskan alasannya menginginkan program CSR Bank Jatim bisa menggunakan pola seperti yang telah dilaksanakan oleh Pamsimas.

Desa Baratan, sebagai salah satu desa yang mendapatkan Program CSR dari Bank Jatim untuk tahun 2017 melakukan perencanaan desain perhitungan rancangan biaya yang dibutuhkan untuk bisa memenuhi akses air bersih di dusun Utara Sungai. Dalam proses perencanaan tersebut, sebagai desa pamsimas, aparat pemerintah Desa Baratan meminta di dampingi oleh TFM Pamsimas untuk ikut mengawal proses perencanaan sampai kepada proses pelaksanaan kegiatan Sambungan Rumah (SR) dengan di bantu oleh BP SPAM Desa Baratan.

Menurut data yang disampaikan Fasilitator Senior (FS) Program Pamsimas, Mohammad Hajar mengatakan bahwa terdapat 70 KK yang belum mendapatkan akses air bersih dengan jumlah  225jiwa. “Dari program CSR Bank Jatim dialokasikan untuk 50 unit Sambungan Rumah (SR) yang diharapkan bisa menjangkau rumah-rumah warga”, katanya. Lebih lanjut, Om Hajar (begitu biasa dipanggil.red) mengatakan bahwa dalam pelaksanaannya, warga bergotong royong melakukan perbaikan-perbaikan pipa saluran air yang lama dan ada sebagian yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan dan perubahan jalur pipa supaya bisa dimanfaatkan oleh warga.

Seperti yang disampaikan Ketua BPSPAM Fairozi menjelaskan bahwa ada perubahan jalur pipa yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara swadaya dan gotong royong oleh warga.“Jalur pipa kami perbaiki dan dirubah jalurnya supaya bisa masuk ke permukiman warga yang berada di atas”, ujar pria berperawakan kurus ini menjelaskan. Lebih lanjut lanjut, Kang Fairozi (begitu biasa orang kampung memanggil.red) menjelaskan bahwa setelah dilakukan perbaikan dan perubahan jalur pipa, air bisa lancar naik ke permukiman warga tanpa menggunakan pompa. “Alhamdulillah, sekarang airnya sudah bisa masuk ke permukiman warga tanpa menggunakan pompa air”, katanya. Untuk pelaksanaan Sambungan Rumah (SR), ada 50 unit SR yang bisa dimanfaatkan oleh 70 KK dengan 225 Jiwa di Dusun Utara Sungai.

“Sekarang warga bisa menikmati air bersih langsung dari dapurnya pak”, kata Sumali. Menurut penuturan Fairozi, warga dusun Utara Sungai untuk kebutuhan air, sebelum adanya bantuan CSR dari Bank Jatim ini mereka mengambil ke sumber di sungai yang lokasinya berada di bawah. Menurut penelusuran Tim DC padasaat monitoring, untuk menuju lokasi sumber air yang letaknya di sungai di bawah, warga harus berjalan kaki turun ke bawah melewati jalanan setapak yang licin. Tidak mudah untuk bisa sampai ke lokasi sumber air, apalagi melihat warga dusun Utara Sungai yang rata-rata penduduknya berada pada kisaran umur 45 tahunan.

Seperti yang dialami oleh Ibu Dhiba’iyah, perumpuan renta umur 67 tahun yang setiap hari mengambil air di sungai dengan berjalan kaki sepanjang ±700 m. Dengan perlengkapan seadanya berupa timbo, Bu Dhiba begitu gigih berjalan dan membawakan air untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum 3 jiwa yang menjadi tanggungannya. Hal yang sama juga terjadi pada Ibu Hasari, perempuan dengan umur 71 tahun ini cukup rutin menyusuri jalan di kadang dilakukan di tengah malam untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya.“Ye ngalak aeng somber e songai ka’dissah pak (Ya mengambil air sumber di sungai bawah itu pak.red)”, katanyamenjelaskan tempat pengambilan air bersih yang biasanya dilakukan setiap harinya. “Ngangguy tembeh, e somber arowah yeh benya’ keyah se padeh adente’ genteyan sopajeh padeh meloh nak (Menggunakan timba, di sumber itu juga banyak warga antri supaya sama-sama mendapatkan air.red)”, katanyaperempuan yang rambutnya sudah putih semuanya.

Hal yang bertolak belakang akhirnya sudah dirasakan oleh warga dusun Utara Sungai Desa Baratan Kecamatan Binakal. Melalui program CSR Bank Jatim bekerjama dengan PKK dan Pamsimas sebagaikonsultan di desa, warga mendapatkan bantuan Sambungan Rumah (SR) dalam kondisi sudah terpasang dan siap dimanfaatkan. Program CSR ini membutuhkan waktu sekitar ±2,5 bulan yang dimulai dari bulan Juni 2017 dan selesai pada bulan Agustus 2017.

Setelah program CSR selesai pelaksanaannya, tim DC Pamsimas Kab. Bondowoso melakukan penelusuran kepada beberapa warga yang mendapatkan bantuan SR di Dusun Utara Sungai. Mereka sangat merasakan manfaat atas adanya bantuan SR yang dilakukan oleh Bank Jatim bekerjasama dengan PKK ini. Seperti yang diceritakan Ibu Miswa kepada Tim DC mengatakan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah Pak, sakalangkongkalaben bedenah bentoan aeng, engkok tak osah u jeu pole mon parlo aeng (Alhamdulillah Pak, terima kasih dengan bantuan Sambungan Rumah, saya sekarang tidak usah jauh-jauh lagi untuk mendapatkan air.red)”, katanya.“Mander deddiyeh genjeren yeh Pak….. Sander e tarema’ah ben gusteh Allah SWT amallah sampean sadejeh (Semoga jadi pahala ya Pak…. Semoga diterima oleh gusti Allah SWT amal ibadah sampean semua.red)”, ujarnya berulangkali megatakan rasa syukurnya atas bantuan SR dari program CSR Bank Jatim. Yang yang sama juga disampaikan dengan oleh Ibu Hasari, perempuan paruh baya yang dalam kesehariannya hidup seorang diri mengatakan bahwa dengan Sambungan Rumah (SR) yang diberikan bisa membantu mendapatkan air bersih denga mudah dan tidak lagi ke sungai. “Alhamdulilla……. nekah ampon cokop sampornah pak….. (Alhamdulillah…… ini sudah cukup sempurna pak.red)”, urainya. “Se Ikhlas ya pak…. Samogeh Allah SWT se ebeles de’ kabegusennah sampeyan sadejeh kalaben aberri’ bentoan aeng panekah (Yang ikhlas ya Pak….. Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan sampean semua dengan bantuan SR ini.red)”. katanya dengan nada haru. “Nekah ce’ agunanah dek kauleh pak (Ini sangat berguna untuk saya pak.red)”, kata Bu Hasari. “Sakalangkong yeh pak….. sakalangkong….. (Terima kasih ya Pak….. Terima kasih……red)”, ucapnya berterima kepada Pihak yang memberikan bantuan SR pada saat tim DC Pamsimas Kab. Bondowoso saat ditemui di rumahnya.

Dalam program CSR ini, menurut penuturan District Coordinator (DC) Kab. Bondowoso Suyanto mengatakan bahwa Pamsimas untuk program CSR Bank Jatim ini memfasilitasi pendapingan dalam perencanaan dan pelaksanaannya. “Yang bisa kami lakukan dari Pamsimas hanya bantuan fasilitator untuk mendapingi BPSPAM dalam perencanaan dan Pelaksanaan”, katanya. Hal tersebut dilakukan karena Desa Baratan sebagai desa Pamsimas II tentunya masih dalam tahap fasilitasi dan pendampingan TFM Pamsimas. “Juga kepada keberlanjutannya tetap kami dampingi”, ujarnya. “Alhamdulillah, sekarang pekerjaan fisik sudah selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh warga, tinggal nanti tugas dari BPSPAM yang dibantu oleh TFM Pamsimas mengawal keberlanjutannya supaya tetap terawat dan bermanfaat”, katanya mengurai harapan yang sangat besar untuk keberlanjutan dan perawatannya ke depan. (Suyatno-DC Kab. Bondowoso;Deddy S-Asst.MIS/Web Admin CMAC)