Palembang, Sumsel – Revitalisasi Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tersebut dimaksudkan untuk mengaktifkan kembali roda organisasi yang sempat vacuum, termasuk melakukan penyegaran/ pergantian pengurus yang sudah tidak aktif.

Sebelumnya Asosiasi KP-SPAMS tingkat provinsi sudah dibentuk pada program Pamsimas II, dan bahkan Gubernur Sumatera Selatan telah menerbitkan Surat Keputusan dan Peraturan Gubernur yang mengatur keberadaan dan kegiatan Asosiasi Namun karena kegiatan vakum dan banyak anggota pengurus yang tidak aktif lagi, maka perlu dilakukan revitalisasi organisasi dan penyegaran pengurus.

Keputusan untuk merevitalisasi Asosiasi tingkat provinsi-termasuk penggantian pengurus, dilakukan bersamaan dengan kegiatan Pelatihan Asosiasi yang dilaksanakan di Palembang 21-24 November 2018. Pelatihan tersebut dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua/Bendahara dari 13 Asosiasi tingkat kabupaten se-Sumatera Selatan.

Revitalisasi organisasi KP-SPAMS ini menghasilkan kepengurusan baru yang dipimpin oleh Junaidi (Ketua Asosiasi), yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Kabupaten OKU Timur. Revitalisasi juga menetapkan “Tirta Sriwijaya” sebagai nama Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Provinsi Sumatera Selatan.

Kepengurusan Asosiasi dan pemberian nama “Tirta Sriwijaya” dikukuhkan secara resmi oleh Dinas PMD Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Juharmansyah, SE MSi.

Asosiasi mempunyai peranan strategis dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan dan keberfungsian sarana air minum dan sanitasi serta memainkan peranan penting baik ke dalam maupun ke luar organisasi.

Peran keluar, Asosiasi sebagai perwakilan KP-SPAMS untuk menyuarakan kepentingan organisasi kepada para pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah, dan sebagai mitra pemerintah serta pihak lainnya yang berkepentingan dalam pembangunan air minum perdesaan. Sedangkan ke dalam, mendorong peningkatan kinerja (pengelolaan administrasi dan keuangan, penetapan dan penerapan iuran, dan keberfungsian) KP-SPAMS melalui pembelajaran bersama, pelatihan, dan pendampingan.

Junaidi yang baru ditetapkan sebagai Ketua Asosiasi ‘‘Tirta Sriwijaya” menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat kabupaten yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadi Ketua Asosasi. “Bersama kita bekerja agar nama Asosiasi ‘Tirta Sriwijaya” dapat bangkit dan aktif kembali untuk menjadi terdepan mewujudkan 100% akses air minum dan sanitasi di Provinsi Sumatera Selatan,” ucap Junaidi

Sementara itu kegiatan Pelatihan Asosiasi KP-SPAMS yang dibuka secara resmi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Pengurus Asosiasi dalam menjalankan tugas dan fungsi serta meningkatkan kemampuan pengurus dalam melakukan pendampingan kepada KP-SPAMS.

Juharmansyah, SE MSi, Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat desa, mewakili Kepala Dinas PMD Provinsi Sumatera Selatan, saat membuka acara Pelatihan menyampaikan, Asosiasi KP-SPAMS adalah benda mati, jika pengurus tidak mengaktifkan maka asosiasi hanya tinggal nama saja. Jadi ujung tombak asosiasi ada di pengurus, maka dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat bermunculan pengurus-pengurus yang handal dan dapat mendukung tercapainya universal akses 100 air minum 100 sanitasi di Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas PMD siap mendukung asosiasi.

Sementara itu, Ketua PPMU Pamsimas Provinsi Sumatera Selatan Achmad Syaiful, ST M.Eng menyampaikan, PPMU siap mendukung dan memfasilitasi kebutuhan asosiasi terutama yang terkait dengan dukungan dari pemerintah provinsi.

Ir Sofiarman Pito, MM, Koordinator Pamsimas Sumatera Selatan (ROMS 5) menambahkan, Pelatihan Asosiasi KP-SPAMS tingkat provionsi merupakan rangkaian kegiatan Workshop keberlanjutan dalam rangka pembentukan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan di tiga kabupaten baru peserta Pamsimas III. Saat ini di Sumatera Selatan telah terbentuk 13 Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat kabupaten. (Gusti-CDCB Sumsel/Hartono Karyatin-Adv & Media Sp)