Agam, Sumatera Barat – Musibah dalam Islam mempunyai pengertian yang tersendiri. Tidak selamanya musibah dimaknai sebagai murka Allah, dan sebaliknya nikmat tidak selamanya pertanda keridhaan Allah. Bahagia dan musibah, kedua-duanya merupakan Sunnatullah.  Allah SWT bermaksud menguji iman makhluk ciptaanya dengan kebaikan dan kejelekan, dengan ujian ini Allah dapat mengetahui sampai dimana keteguhan imannya.

Begitulah yang dialami Pamsimas Silayang di Jorong VI Parit Panjang Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Lokasi Pamsimas TA 2008 ini pada tahun 2009 mendapat musibah gempa. Gempa tidak mengakibatkan kerusakan berarti bagi sarana Pamsimas, namun merusakkan sebagian infrastruktur seperti rumah warga, fasilitas umum, dan saluran irigasi.

Sebelum musibah terjadi sebagian warga belum terpicu melaksanakan perubahan prilaku hidup bersih dan sehat. Sebagian warga masih mengakses air minum dan sanitasi dari saluran irigasi dan selokan yang melintasi desa, yang sudah barang tentu tidak layak. Akibat gempa saluran irigasi terputus, air tidak lagi mengalir melintasi permukiman warga. Kondisi ini mendorong dan memicu warga untuk mendaftar Sambungan Rumah (SR).  Pengelola KP-SPAMS mensyaratkan warga yang mengajukan SR untuk membangun jamban septick.

Rumah kontrakan yang dipakai Kantor KP-SPAMS mengalami kerusakan dan rubuh. Tahun 2011 Pengurus KP-SPAMS memutuskan untuk merehabilitasi Kantor Pemuda dari pada memperbaiki Kantor KP-SPAMS yang roboh. Aktifitas kegiatan KP-SPAMS dipusatkan di salah satu ruangan di Kantor Pemuda.

Tahun 2012 musibah datang lagi. Sebagian sarana yang dibangun Pamsimas, seperti intake rusak tergerus air bah dan pipa transmisi hilang akibat longsor. KP-SPAMS merogoh kas sebesar Rp. 22 Juta untuk perbaikan sarana yang rusak. Tadinya warga ingin mengajukan proposal ke Pemda Kabupaten Agam. Namun, usulan tersebut ditolah Pengurus dengan dalih ingin mandiri dan menyadarkan masyarakat untuk memahami dan menyadari pentingnya iuran.

Tahun 2015 terjadi longsor lagi dan sebagian pipa transmisi terkena dampaknya. Sarana yang rusak diperbaiki dengan dana kas sebesar Rp 6 Juta.

Berbagai musibah datang silih berganti. Pengurus ingin menyadarkan, iuran yang dikumpulkan selain untuk membiayai operasional sarana, juga sebagai dana cadangan mengganti/memperbaiki sarana yang rusak, termasuk akibat musibah. Rupanya musibah tersebut telah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar iuran.

Sikap mandiri Pengelola KP-SPAMS Silayang dan kreatifitas yang ditunjukkannya patut ditiru para pengelola KP-SPAMS lainnya di Kabupaten Agam. Berbagai instansi pemerintahan datang berkunjung untuk mengetahui keberhasilan, bahkan dari luar kabupaten dan luar provinsi melakukan studi banding ke KP-SPAMS Silayang.

Kinerja KP-SPAMS berjalan baik sehingga pada tahun 2010 KP-SPAMS Silayang mendapatkan penghargaan Program Hibah Insentif Desa. Untuk itu KP-SPAMS melakukan penambahan sumber air dari Burai-burai Batang Silayang, pembangunan saringan dan penambahan jaringan pipa.

Tahun 2014 KP-SPAMS Silayang dinobatkan sebagai Juara I Penilaian Lomba KPP-Fasum Tingkat Provinsi Sumatera Barat dan mendapat hadiah uang Rp. 10 Juta.

KP-SPAMS Silayang mulai beroperasi 10 Juni 2009. Pada awal beroperasi, pelayanan air digilir tiap tiga jam untuk tiga lokasi pelayanan. Kondisi seperti ini berlangsung hingga tahun 2010.

Sejak akhir tahun 2011 Pengelola KP-SPAMS selalu mengadakan Rapat Akhir Tahun dengan melibatkan seluruh masyarakat pemanfaat dan Pihak Nagari (Desa). Pengelola senantiasa memberikan laporan kegiatan kepada Pemerintahan Nagari (Desa). Laporan kontinu kepada Pemerintahan Nagari (Desa) memicu perhatian Nagari terhadap KP-SPAMS. Tahun 2017, Nagari mengalokasikan dana Rp 45 Juta untuk penambahan jaringan ke salah satu dusun (BD4) di RK Ampu Jorong Balai Ahad.

Kantor KP-SPAMS Silayang yang dibangun di atas wakaf warga diremikan pada tanggal 21 November 2018. Kantor tersebut dibangun dengan Dana Nagari dan menelan biaya sebesar Rp 166,8 Juta.

Wali Nagari Lubuk Basung, Darma Ira Putra, SE dalam peresmian Kantor KP-SPAMS menyampaikan, Pemerintahan Nagari saat ini fokus terhadap pemenuhan kebutuhan yang menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan Pamsimas merupakan salah satu program peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang air minum dan sanitasi.

Sementara itu Bupati Agam yang diwakili Camat Lubuk Basung, Drs Murni Idrus menyampaikan harapannya agar ke depannya KP-SPAMS Silayang dapat meningkatkan kinerja dan menjalin kemitraan dengan perusahaan setempat dalam memanfaatkan dana CSR. (Linda Nurhayani-FS Kab. Agam/Ery-TA CD CB Sumbar/Hartono Karyatin-Adv & Media Pamsimas)