Majene, Sulawesi Barat – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di tiga desa di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, diresmikan dan diserahterimakan untuk dapat segera dimanfaatkan masyarakat. SPAM tersebut sebelumnya telah dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang kemudian ditingkatkan fungsinya  melalui bantuan dana Hibah Khusus Pamsimas (HKP) tahun 2021 untuk memperluas akses sehingga menjangkau masyarakat lebih banyak.  SPAM tersebut berada di Desa Betteng Kecamatan Pamboang, serta di Desa Bukit Samang dan Desa Tallu Banua di Kecamatan Sendana.

Kegiatan peresmian dan serah terima sekaligus penandatanganan prasasti dipusatkan di Desa Betteng Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene, pada (19/08/2021).  Serah terima sarana air minum melalui program HKP disaksikan secara langsung Wakil Bupati Majene Arismunandar sekaligus menandatangani prasasti.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (Balai PPW) Sulawesi Barat (Sul-Bar) yang diwakili Andi Ibrahim Nawawi, ST, Ketua PPK Air Minum Balai PPW Sul-Bar Husain HS, ST,MT, perwakilan Camat Pamboang, Camat Sendana, Kepala Desa Betteng, Kepala Desa Bukit Samang, Kepala Desa Tallu Banua, District Coordinator Pamsimas Kabupaten Majene Astrid Siahaja, ST dan segenap Fasilitator Pamsimas, serta tokoh masyarakat.

Bangunan SPAM di Desa Betteng yang diresmikan terdiri dari jaringan perpipaan sepanjang 1.300 m, bangunan penangkap mata air (PMA), Reservoir,  Kran Umum (KU), sarana cuci tangan (SCT).  Untuk Desa Bukit Samang bangunan SPAM terdiri dari sumur bor dangkal, bangunan PMA, jaringan perpipahan, reservoir, unit pengelolaan air, hidran umum (2 unit),  SCT, jamban sehat sekolah.   Sedangkan bangunan SPAM di Desa Tallu Banua Utara terdiri dari intake (1 unit), jaringan perpipaan sepanjang 4.828 m, reservoir (2 unit), Hidran Umum (4 unit), dan SCT sekolah.

Selain pembangunan yang bersifat fisik, juga dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat untuk para pengelola sarana air minum di tiga desa penerima program HKP.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembagian alat pelindung diri (APD) terkait pencegahan penyebaran virus COVID-19.  APD diberikan kepada tiga desa, masing-masing mendapatkan thermometer gun, masker, kaos tangan, dan hand sanitizer.

Kepala PPK Air Minum Balai PPW Sul-Bar Husain berharap para pengelola sarana Pamsimas dapat bersinergi dengan pemerintah daerah melalui  OPD yang membidangi keciptakaryaan.  ”Program ini perlu didukung  melalui anggaran dari pemerintah desa dan iuran yang disepakati oleh masyarakat pengguna sebagai penerima manfaat,” tambah Husain.

Sementara Kepala Balai PPW Sul-Bar  yang diwakili Andi Ibrahim Nawawi berpesan, setelah sarana tersebut diserahterimakan, masyarakat harus bisa menjaga sehingga tujuan dari program tersebut sebagai perluasan akses  terhadap sarana air minum yang berkualitas dan berwawasan lingkungan serta pemahaman sanitasi perilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud.  “Kami  senang dan bangga Program Pamsimas III ini sudah direncanakan, alhamduillah setelah melihat hasilnya kami senang, program ini terlaksana atas kerjasama seluruh pihak,” tambah Andi.

Wakil Bupati Majene Arismunandar menegaskan sangat merespon segala upaya dan  bentuk program yang bersentuhan dengan kemaslahatan orang banyak, terutama kebutuhan dasar  ketersediaan air minum. ”Luar biasa program ini berjalan mulai 2008,  mudah-mudahan program ini akan ada kelanjutannya apakah dalam bentuk format baru atau sama,” ucap Wakil Bupati  Arismunandar mensyukuri.  Program Pamsimas  telah menyentuh seluruh desa di Kabupaten Majene.

Sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan acara, Kepala Desa Betteng Sultan, SPd menyampaikan harapannya kepada pemerintah kabupaten adanya program yang  dapat menjaga kelestarian sumber daya air seperti program reboisasi atau penanaman pohon.

Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Betteng menceritakan kondisi sarana air minum di desanya yang sempat mengalami kendala karena menurunnya debit air yang diakibatkan adanya kerusakan pada penangkap mata air (PMA).  Berkat program HKP tahun 2021 kendala tersebut tidak ada lagi, debit air sudah normal kembali, masalah kekurangan air minum di masyarakat kembali terpenuhi.    Melalui program HKP kebutuhan dasar masyarakat terkait air minum sudah dapat terpenuhi.

Sultan meminta kepada pengurus KPSPAMS untuk bekerja secara maksimal dalam melakukan pengelolaan dan pemeliharaan sarana air minum sehingga kekurangan air minum tidak terjadi lagi di Desa Betteng. (Astrid Siahaja, ST-DC Kab. Majene/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).