Lingga,Kepulauan Riau – “Desa Kelumu” sebutannya, merupakan salah satu desa di Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Desa ini berada di pinggiran pantai dengan pemandanganya yang masih asri. Akses jalan untuk menuju desa ini cukup jauh dan hanya dapat dilakukan dengan mempergunakan sepeda motor serta harus melewati jalan tanah liat yang cukup rawan, terutama pada saat diguyur hujan. Mayoritas  masyarakat di desa ini bermata pencaharian sebagai nelayan dengan kondisi ekonomi yang rendah.

Sebelum tahun 2018, masyarakat kesulitan dalam memenuhi salah satu kebutuhan dasarnya, yaitu minimnya ketersediaan sarana air bersih. Untuk memperoleh kebutuhan konsumsi air bersih sehari hari di desa, masyarakat harus melewati daerah perbukitan dengan jarak sekitar 500 meter dari pemukiman. “Terasa susahnya untuk mendapatkan air bersih” tutur Sucipto, salah satu tokoh masyarakat yang sekarang sekaligus sebagai ketua pengelola air (BPSPAMS) yang tinggal di desa tersebut. Seiring dengan adanya kesadaran masyarakat akan kebutuhan air bersih, membuat masyarakat sepakat mengajukan diri untuk mendapatkan program Pamsimas ke pihak kabupaten.

Sungguh luar biasa, saat ini terasa sekali manfaat kemudahan yang dirasakan masyakat. Air bersih dapat di gunakan dengan mudah dari setiap rumah rumah masyarakat dan fasilitas umum. Rasa capek dan susahnya untuk penyiapan pengerjaan sarana air bersih jadi terobati. Biaya yang dikumpulkan masyarakat dalam program Pamsimas, dalam bentuk iuran dana tunai dan gotong royong ditambah dukungan dari dana desa dan APBN terasa sekali manfaatnya. Secara khusus, Kepala desa menyampaikan rasa terima kasihnya pada program lewat kunjungan monitoring yang dilakukan oleh satker provinsi dan pelaku Program Pamsimas di Kabupaten Lingga serta tenaga ahli dari dana desa.

Dalam rangka mempertahankan bahkan meningkatkan akses Air Minum 100%, Beberapa pesan yang disampaikan tim monitoring kepada kepala desa dan pengurus sarana air (BPSPAMS) “Masyarakat perlu menyiapkan keberlanjutan pelaksanaan program”. Kepala Desa Kelumu dan ketua BPSPAMS menyatakan sudah melakukan persiapan penagihan iuran ke masyarakat, karena iuran tersebut akan sangat membantu sekali untuk pengembangan sarana air bersih serta operasional perawatan sistem jaringan yang ada. Selain itu BPSPAMS direncanakan akan bergabung kedalam unit BUMDes Desa Kelumu, Harapannya  pengembangan dalam bentuk sambungan rumah (SR) dengan mempergunakan  anggaran yang mungkin tersedia, seperti DAK ataupun dana desa dapat terwujud. (Deddi Ronaldi,Ramdan;Deddy Setiawan-WDA NMC)