Kab Timor Tengah Utara, NTT Sebanyak 81 KK (Kepala Keluarga) di Desa Haumeni Ana Kecamatan Bikomi Nilulat Kab. Timor Tengah Utara, NTT belum memiliki sanitasi atau jamban yang baik. Data tersebut merujuk pada monev STBM Desa Haumeni Ana.

Untuk itu Dinas Kesehatan Kab. Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Haumeni Ana membangun jamban sehat sebagai jamban percontohan.

“Dua unit jamban yang dibangun sebagai jamban percontohan adalah perwujudan sinergi program Dinas Kesehatan dan Desa Haumeni Ana terkait pencegahan stunting dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kab. Timor Tengah Utara. Ini implementasi komitmen Dinas Kesehatan dan sanitarian Puskesmas bersama membangun bangsa,” ujar Ketua Panitia Kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kesehatan Nasional Kab. Timor Tengah Utara, Marthen Bandi, di lokasi sasaran pembangunan jamban percontohan di Desa Haumeni Ana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Senin (11/11/2019).

Dinas Kesehatan Kab. Timor Tengah Utara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Kesehatan Nasional ke 55 yang dipusatkan di Desa Haumeni Ana dengan mengangkat tema “Generasi Sehat Indonesia Unggul”.

Peringatan HUT Kesehatan diisi dengan aksi nyata membangun jamban sehat. Pembangunan jamban sehat dengan sumber pembiayaan murni swadana dari Dinas Kesehatan Kabupaten, sanitarian Puskesmas, dan sanitarian rumah sakit daerah. Jamban sehat dibangun di RT 4 dan RT 5 Dusun 2 Desa Haumeni Ana.

Lokasi dibangunnya jamban percontohan tersebut sempat dikunjungi Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Aloysius Kobes, SSos sesaat selepas upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional. Dalam kunjungan tersebut Wakil Bupati didampingi Ketua DPRD Kab. Timor Tengah Utara, Hendri F. Bana, SH, dan perangkat daerah kabupaten yang lainnya.

“Persoalan kemiskinan, keterpencilan, kekurangan air bersih dan ketidaktahuan akan pentingnya masalah kesehatan. Untuk membantu mengurangi atau mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Kesehatan dan Sanitarian Puskesmas melakukan aksi bangun jamban,” ujar Marthen Bandi

Haumeni Ana merupakan desa lokasi sasaran program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau Pamsimas tahun anggaran 2011 dengan sumber pembiayaan BLM APBN. Sebagaimana disampaikan District Coordinator Pamsimas Kabupaten Timor Tengah Utara, Dessy Rosita Messah, ST, kegiatan pembangunan sarana air minum melalui program Pamsimas menggunakan sistem pompa dan perpipaan dengan sumber air baku dari air tanah dengan memanfaatkan sumur bor yang telah ada dengan menambah jaringan perpipaan sepanjang 2.028 meter, pembangunan 6 unit hidran umum, dan satu unit jamban sekolah.

Senada yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Thomas J. Laka, SKM, MPH menyampaikan, program membangun jamban sehat merupakan bentuk pengejawantahan Program Indonesia Sehat. Ia menambahkan, akses air bersih dan sanitasi merupakan hal utama untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata Tim Sanitarian se-Kabupaten Timor Tengah Utara dalam rangka mempromosikan “5 Pilar STBM” dan salah satu upaya dalam menurunkan risiko stunting di Desa Haumeni Ana. Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat Desa Haumeni Ana akan terpicu untuk membangun jamban sehat tipe jamban 3-3-1 sesuai standar kesehatan.

Program pembangunan jamban sehat sejalan dengan program Pemerintah Kab. Timor Tengah Utara, untuk menghilangkan kebiasaan buruk masyarakat buang air besar sembarangan (BABS). Untuk mendukung upaya pemerintah daerah tersebut, Tenaga Kesehatan Lingkungan (sanitarian) Puskesmas dan rumah sakit daerah se-Kabupaten Timor Tengah Utara diterjunkan ke lapangan untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan (membangun) jamban sehat.

“Ada dua unit jamban sehat (WC) yang telah kita bangun, telah selesai kita bangun dan diperuntukan bagi warga desa termasuk rumah warga yang belum memiliki jamban,” ungkap Kepala Desa Haumeni Ana, Petrus Asuat mengkonfirmasi. Pembuatan jamban sehat ini, kata dia, sejalan dengan program pemerintah untuk membenahi permasalahan di bidang kesehatan dan sanitasi sehingga tercipta lingkungan bersih dan sehat.

“Selama ini masih ada warga yang gabung (sharing) jamban. Tentunya kebiasaan seperti itu diharapkan tidak terjadi lagi karena contoh fasilitas jamban sehat sudah kita bangun,” ucap Kepala Desa. Kepala Desa mentargetkan setiap warga memiliki jamban sehat pribadi guna mewujudkan desa yang bebas dari buang air besar sembarangan. (Felix Boro-TA STBM Prov NTT/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).