Kendari, Sulawesi Tenggara – Pengelola program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam hal ini Balai Prasarana Permukiman Wilayah (Balai PPW) Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan peletakan batu pertama pembangunan reservoir program Pamsimas di Kawasan Wisata Religi Desa Loghiya Kabupaten Muna, Senin (27/07)
Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan Bupati Muna, LM Rusman Emba, ST diikuti Ir Ridwan Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara, Ir Ridwan BAE dan Kepala Balai PPW Provinsi Sulawesi Tenggara, Mustaba, S ST MT. Acara ini juga dihadiri Sahabuddin, ST MT, Satuan Kerja PPW Provinsi Sulawesi Tengggara dan Pejabat lingkup SKPD Kabupaten Muna, serta Camat dan Kepala Desa Lohiya beserta anggota masyarakat Desa Loghiya.
Ridwan BAE memberikan apresiasi yang sangat besar terhadap program Pamsimas di Sulawesi Tenggara. Kehadirannya di acara peletakan batu pertama pembangunan sarana air minum di Desa Loghiya merupakan bentuk pengawasan dan dukungan penganggaran kegiatan bidang infrastruktur yang sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat sebanyak kurang lebih 40 miliar melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Bapai PPW Provinsi Sulawesi Tenggara, Mustaba, S ST MT dalam sambutannya mengharapkan agar pengelolaan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) kegiatan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan dapat langsung masuk ke rekening pengelola, dalam hal ini Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) agar dapat dimanfaatkan sebaiknya-baiknya sesuai rencana yang tertuang dalam dokumen rencana kerja masyarakat (RKM) yang telah disusun masyarakat.
Mupati Muna Rusman Emba, ST mengapresiasi bantuan pemerintah pusat melaui pendanaan APBN sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah di tingkat daerah meskipun belum keseluruhannya. Setiap tahun kebutuhan masyarakat di Kabupaten Muna sangat banyak, sementara ketersediaan dana pemerintah kabupaten sangat terbatas, sehingga dengan turunnya bantuan APBN dari pemerintah pusat memberikan semangat kepada pemerintah kabupaten dalam mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat.
Pembangunan SPAM perdesaan melalui program Pamsimas di Desa Loghiya menggunakan sumber pendanaan APBN tahun 2020. Sarana air minum yang dibangun memanfaatkan sumber air baku mata air yang kemudian secara grafitasi dialirkan ke permukiman warga melalui jaringan perpipaan. SPAM yang dibangun direncanakan dapat mencukupi kebutuhan air minum di dua dusun, dengan target tambahan pemanfaat sebanyak 206 KK atau 899 jiwa. (Ferdi, ST-FS Kab. Muna/ Nur Khalis-TA WSS Sultra/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).