Mamuju, Sulbar – Batu Pannu merupakan salah satu Desa sasaran Program Pamsimas III tahun 2017. Desa tersebut berada pada wilayah pemerintahan Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Akses menuju Desa Batu Pannu cukup baik, hanya berjarak sekitar 14 Km dari Kota Mamuju. Desa Batu Pannu memiliki penduduk sebanyak 332 KK dengan 1.277 jiwa yang tersebar di 6 (enam) Dusun yaitu Dusun Batu Pannu, Panuntungan, Panggalo, Bayor-Bayor, Rante dan Katambi. Sebagian besar masyarakat Desa Batu Pannu bermata pencaharian sebagai petani cengkeh, coklat, dan buruh bangunan (tukang batu) selebihnya sebagai PNS dan wiraswasta.
Dari 6 (enam) dusun yang ada di Desa Batu Pannu, terdapat 3 (tiga) dusun yang menjadi sasaran Program Pamsimas yaitu Dusun Panggalo, Panuntungan, dan Batu Pannu dengan opsi sarana air minum yakni gravitasi perpipaan. Sebagai salah satu penerima Program Pamsimas III tahun 2017, masyarakat Desa Batu Pannu sangat gembira dengan adanya Program Pamsimas III di Desa Batu Pannu. Hal ini dikarenakan selama ini masyarakat mengeluhkan sulitnya untuk mengambil air bersih. Ketika masyarakat ingin mengmabil air bersih, termasuk mandi dan mencuci, mereka harus berjalan kaki ke sumber air yang jaraknya sekita 1 kilo pulang balik. “Alhamdulillah, kita bersyukur sekali dengan adanya Pamsimas ini. Setidaknya sekarang kita tidak jauh lagi untuk mengambil air. Kalau dulu itu, setengah mati sekali kasihan masyarakat disini pergi ambil air yang jaraknya jauh pak, hampir 1 kilo pulang-pergi kita jalan kaki“. Ungkap Ibu Henny Kumbaya, salah satu tokoh masyarakat Dusun Panuntungan.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa sarana air minum dan sanitasi yang telah dibangun seperti Panangkap Mata Air (PMA) sebanyak 1 unit, Reservoar 1 unit, Hidran Umum 2 unit, Kran Umum 2 unit, Jamban sekolah 1 unit dengan 2 pintu, sarana cuci tangan sekolah sebanyak 6 unit dengan panjang pipa transmisi dan distribusi kurang lebih 6,8 km. Selain itu, terdapat juga beberapa sarana promosi kesehatan tentang anjuran untuk stop buang air besar sembarangan dan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Pelaksanan program pamsimas di desa batu pannu berjalan dengan baik berkat dukungan pemerintah desa dan kerjasama masyarakat terutama pendampingan fasilitator yang selama ini senangtiasa memberikan pengarahan dan masukan kepada masyarakat. “Kami bersyukur karena atas selesainya Program Pamsimas ini, berkat dukungan pemerintah desa dan bantuan fasilitator yang selalu memberikan kami masukan dan arahan selama pelaksanaan kegiatan, serta kerjasama masyarakat Desa Batu Pannu khususnya Dusun Panuntungan, Panggalo, dan Batu Pannu”. Ungkap Jamaluddin,S.Pd. Koordinator KKM “Marendeng Siola” Desa Batu Pannu.
Seperti halnya yang disampaikan oleh salah satu fasilitator pendamping Program Pamsimas di Desa Batu Pannu bahwa “ Sebagai fasilitator pendamping, kami bangga dengan pencapaian ini. Masyarakat Desa Batu Pannu benar-benar luar biasa. Partisipasinya, kegotong-royongannya, kepeduliannya akan program ini sangat tinggi. Hal itu disebabkan oleh kebutuhan masyarakat akan air minum yang sangat tinggi. Yang dulunya masyarakat susah air, sekarang tidak lagi. Oleh karena itu kami juga sangat berterima aksih kepada semua elemen terkait terutama Pemerintah Kabupaten Mamuju dari Dinas PU, DInas PMD, Bappeda, Dinas Kesehatan” ujar Apriadi, ST, Fasilitator Pemberdayaan.
Harapan kedepan kiranya sarana Pamsimas ini dapat dinikmati oleh masyarakat selama-lamanya, sehingga sarana tersebut harus dipelihara dengan baik. Pada tahap perencanaan telah dibentuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air minum dan Sanitasi (KP-SPAM) yang diberi nama KP-SPAMS “Marendeng”. Lembaga inilah yang nantinya akan memelihara dan mengembangkan sarana Pamsimas ini kedepan. Setelah sarana Pamsimas ini diserahterimakan ke KP-SPAMS, sebuah langkah cepat yang dilakukan oleh Ketua KP-SPAMS “Marendeng” yaitu dengan mengusulkan kepada Pemerintah Desa Batu Pannu pada saat Musrembang desa dalam penyusunan RKPDes tahun anggaran 2018. Dalam usulannya Ketua KP-SPAMS mengusulkan kiranya memberikan porsi penganggarana untuk kegiatan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 75 unit, Penambahan sumber air dengan perpipaan sepanjang 1 km. “ Pada saat Musrembang desa, kami sudah mengusulkan untuk kegiatan sambungan rumah (SR) sebanyak 75 unit, pembangunan PMA baru untuk menambah debit air dan perpipaan dengan panjang 1 Km dan Alhamdulillah usulan itu di respon dengan baik oleh Pemerintah Desa, Usulan itu tidak berubah sampai penetapan ”, Ungkap Bahri, SE. Ketua KP-SPAMS “Marendeng” Desa Batu Pannu.
Hal senada turut disampaikan oleh pelaksana tugas Kepala Desa Batu Pannu bahwa Ketua KP-SPAMS sudah pernah mengusulkan beberapa kegiatan seperti sambungan rumah (SR) sebanyak 75 unit, pembangunan PMA baru untuk menambah debit air dan perpipaan dengan panjang 1 Km pada saat musrembang desa, dan pemerintah desa telah mengakomodir usulan itu, hanya saja tidak semua kegiatan yang diusulkan dianggarkan. Kegiatan yang dianggarkan hanya perpipaan sepanjang 1 Km saja.
Walaupun demikian, keberlanjutan sarana Pamsimas ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung penuh oleh masyarakat itu sendiri, oleh karena itu harapan masyarakat dapat terus berpartisipasi dalam menjaga dan memelihara sarana ini, minimal dengan membayar iuran pemakaian air agar sarana prasarana air minum tersebut dapat terpelihara dan dimanfaatkan selamanya. (Supardi Achmad -Co DC Kab. Mamuju;Deddy S-WDA NMC)