Wakatobi, Sulawesi Tenggara – Desa Teemoane  Kecamatan Tomia berada di Pulau Tomia yang merupakan gususan pulau tukang besi di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Desa dengan jumlah penduduk 108 KK dan 657 jiwa ini terbagi ke dalam dua dusun yaitu Dusun Lamolino dan Bontu-Bontu.

Masyarakat Desa Teemoane belum seluruhnya dapat mengakses air minum aman dan dan sanitasi layak. Sumber air dari system penyediaan air minum (SPAM)  yang digunakan saat ini belum memenuhi syarat sebagai air minum aman dan layak. Ada jaringan perpipaan milik PDAM namun sudah tidak berfungsi lagi.  Sementara itu jaringan pipa distribusi air milik desa belum sepenuhnya dapat menjangkau seluruh warga desa.  Saat ini akses terhadap air minum baru mencapai 60,98 % sedangkan akses terhadap sanitasi sedikit lebih tinggi sebesar 86,75 %.

Untuk mewujudkan pelayanan kepada seluruh masyarakat desa dengan akses 100% air minum dan sanitasi, pemerintah desa dan masyarakat dengan dukungan pemerintah pusat menyelenggarakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada tahun 2021.  Alhamdulillah, sarana air minum telah selesai dibangun dan bahkan telah dilakukan uji fungsi sehingga dapat segera dimafaatkan oleh masyarakat setempat.

“Kami bersama masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya Program Pamsimas di Desa Teemoane khususnya dalam pencapaian akses 100% air minum dan sanitasi,” tutur Kepala Desa Teemoane, La Ode Gani dengan syukur dan bangga.

Sarana air minum yang dibangun Pamsimas saat ini dikelola oleh masyarakat dengan membentuk kelembagaan Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).  Untuk mendukung biaya operasional, warga masyarakat  pelanggan air dikenakan biaya Rp 3.000/m3 ditambah biaya beban sebesar Rp 10.000 per bulan per sambungan rumah.  Biaya beban Rp 10.000 per bulan disubsidi pemerintah desa melalui APBDes.

Pemerintah Desa Teemoane sangat serius dalam mewujudkan akses 100% air minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat desa.  Sebelum Pamsimas masuk desa, pemerintah desa melalui APBDes telah mengelontorkan bantuan untuk pengadaan 105 unit sambungan rumah dan 35 unit jamban sehat.  Pada tahun 2021, pemerintah desa dengan dukungan APBDes akan mengucurkan kembali bantuan jamban sehat untuk menuntaskan akses sanitasi 100%.

“Tahun 2021 ini akses air minum dan sanitasi di desa ditargetkan mencapai 100%,” tutur La Ode Gani.

Koordinator KKM Desa Teemoane La Dedi menuturkan, dalam RKM 100% (Rencana Kerja Masyarakat) disebutkan akan melakukan peningkatan SPAM dengan optimalisasi bak reservoir, pembangunan rumah pompa, pengadaan sumber energi listrik PLN 2200 KW, pengadaan mesin pompa, pekerjaan optimalisasi perpipaan sepanjang 1.230 meter, pembangunan sarana cuci tangan (SCT) di sekolah 1 unit dan kegiatan promosi kesehatan  di sekolah dan masyarakat, serta peningkatan kapasitas pelaku Pamsimas di desa melalui pelatihan.

“Pelaku Pamsimas di desa sangat berterima kasih atas pendampingan Tim Fasilitator Pamsimas sehingga rencana  kegiatan yang ada di RKM bisa dilaksanakan tepat waktu oleh Satlak Pamsimas bersama masyarakat, dan bahkan telah dilakukan uji fungsi,” tambah Koordinator KKM La Dedi .

Semoga Program Pamsimas dan kolaborasi dengan pemerintah desa dengan dukungan APBDes menjadi solusi bagi permasalahan air minum dan sanitasi sehingga segera terwujud pelayanan bagi seluruh warga desa. (Adiman-DC Kab. Wakatobi/Nur Khalis-TA WSS Sultra/Hartono).