Bandung Barat, Jawa Barat – Desa Weninggalih berada di Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Desa Weninggalih terbagi dalam empat kampung/dusun, dengan total penduduk 1.940 KK atau 6.525 jiwa. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Desa Weninggalih masih rendah terhadap akses air bersih. Saat ini akses terhadap air bersih yang aman baru sebesar 61.76%. Untuk kebutuhan sehari-hari memasak (makan dan minum) warga masyarakat membeli air isi ulang, sedangkan untuk mandi dan mencuci menggunakan air yang diperoleh dari tampungan air hujan. Sumber air yang ada kurang layak untuk dikonsumsi.
Sumber air yang digunakan warga merupakan sumur terbuka yang pada musim kemarau mengalami penurunan debit hingga 95%. Sumber air tersebut tidak dapat dijangkau warga yang tinggal di Kampung Palawijo yang dari dulu bisa dikatakan krisis air bersih. Untuk akses terhadap sanitasi sedikit lebih baik, mencakup segitar 79,88%.
Potret terhadap akses air minum dan sintasi di atas diperoleh berdasarkan hasil identifikasi masalah dan analisa situasi (IMAS) yang dilakukan secara partisipatif melibatkan semua golongan masyarakat baik laki laki maupun perempuan bersama pemerintahan desa.
Dari permasalahan tersebut di atas, Pemerintahan Desa Weninggalih mengajukan proposal untuk mendapatkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun anggaran 2021. Proposal disusun dan diajukan dengan semangat kebersamaan dan keinginan bersama antara masyarakat dan pemerintah desa yang mempunyai visi untuk dapat memenuhi layanan dasar air minum dan sanitasi yang dapat dinikmati oleh seluruh warga desa.
Maka dimulailah pelaksanaan Program Pamsimas di Desa Weninggalih. Pelaksanaan Program Pamsimas menggunakan pendekatan partisipasi masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan/pemeliharan sarana.
Kegiatan pengeboran untuk mendapatkan sumber air dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik. Debit air yang dihasilkan dari sumur bor tersebut mencukupi untuk menopang kebutuhan air bagi tidak kurang 300 kepala keluarga khususnya bagi warga Kampung Palawijo.
Keberhasilan Program Pamsimas di Desa Desa Weninggalih tidak dapat dilepaskan peran sosok perempuan, Ai Nursaidah, warga Kampung Palawijo. Ibu rumah tangga ini merupakan bendahara Satuan Pelaksana (Satlak) – Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) “Tirta Weining” Desa Weninggalih. Wanita ini selalu tampil dominan sejak sosialisasi Program Pamsimas tingkat desa.
Ai bersama-sama dengan kaum laki-laki bahu membahu mengedukasi kalangan perempuan untuk telibat dalam pelaksanaan kegiatan Pamsimas, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, dengan memberikan kontribusi baik pemikiran, tenaga maupun materi.
Untuk pengelolaan sarana air minum yang dibangun Program Pamsimas, Ai dipercaya lagi menjadi bendahara Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
Kini masyarakat khususnya warga Kampung Palawijo tampak Bahagia karena air bersih sudah dekat rumah mereka sehingga tidak perlu capek-capek lagi berjalan menuju ke lokasi mata air yang jaraknya cukup jauh untuk mengambil air. Kini warga tinggal membuka kran air saja dari rumah masing-masing untuk mendapakan air. Semoga dengan kemudahan mengakses air ini memberikan dampak positip untuk perubahan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ke arah yang lebih baik. (Andri Mahardika–FM CD Kab Bandung Barat/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS)