Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Merangin,  Jambi – Sarana Pamsimas yang dibangun tahun anggaran 2017 pada 19 desa se Kabupaten Merangin Provinsi Jambi diresmikan pemakaiannya pada Kamis, 25/1/ 2018 oleh Bupati Merangin, Al Haris didampingi Ketua CPMU Pamsimas, Ir. Tanozisochi Lase, M.Sc. , Anggota DPR RI Komisi V H. Bakri dan Kepala Satker PSPAM Jambi Eko Kuncoro, ditandai dengan penandatanganan berita acara serahterima dan dilanjutkan pengguntingan pita pemutaran kran umum.

Peresmian yang dipusatkan di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang ini, juga disertai dengan deklarasi ODF Kec. Renah Pamenang. Kegiatan yang diawali dengan prosesi penyambutan tamu utama dengan tarian tradisional ini, juga dihadiri Ketua DPRD Merangin, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Tim ROMS 3 Provinsi Jambi, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Ketua KKM dan BP SPAMS serta tokoh masyarakat se Kabupaten Merangin berjalan sukses dan meriah.

Dalam sambutannya Bupati Merangin menyampaikan bahwa pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat Kabupaten Merangin menjadi kebutuhan utama dan penting, di samping untuk kebutuhan air minum juga kebutuhan ibadah. Karena air adalah lambang kehidupan.

“Bahkan pada musim kemarau untuk berwudhuk saja sangat susah termasuk untuk memandikan jenazah. Dengan adanya Program Pamsimas yang masuk ke wilayah perdesaan yang sangat membutuhkan air, maka perlahan kebutuhan terhadap air bersih di Kabupaten Merangin terpenuhi” sebut Al Haris.

Lebih lanjut Al Haris menambahkan bahwa Merangin adalah kabupaten dengan desa paling banyak di Provinsi Jambi dan juga wilayah paling luas, sementara dana dari APBD sangat terbatas. Tentu belum semua desa dan kecamatan di Kabupaten Merangin bisa teraliri dan terakses dengan air bersih. Dia berpesan agar sarana yang sudah dibangun dikelola dan dirawat oleh masyarakat.

“Dengan adanya Program Pamsimas, kami di daerah menjadi terbantu untuk meningkatkan akses air bersih pada masyarakat. Harapan saya sarana Pamsimas yang dibangun ini tetap dipelihara untuk keberlanjutan dan airnya terus mengalir dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Jangan hanya sukses membangun tetapi tidak bisa menjaga untuk keberlanjutannya ” ujar bupati yang jago lobi ini.

Sementara itu Ketua CPMU Tanozisochi Lase memulai sambutannya dengan menjelaskan makna dari Program Pamsimas itu yaitu penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Penekanannya pada kata kuncinya yakni berbasiskan masyarakat, dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku sebagai perencana, pelaksana, pengelola dan pemanfaat bukan sebagai penonton alias menjadi tamu di daerahnya sendiri. Anes begitu panggilan akrabnya juga menjelaskan 2 pendekatan di Kementerian PUPR dalam pengelolaan air minum yaitu pendekatan perkotaan dan perdesaan. Di perkotaan pengelolaan air minumnya dikelola secara institusi, sedangkan perdesaan dengan jarak rumah satu yang sangat jauh dan wilayahnya juga luas serta masyarakatnya tidak semaju kota, maka pengelolaannya berbasiskan masyarakat dan untuk keberlanjutannya ditetapkan secara bersama besaran iuran.

Menjawab pertanyaan Bupati Merangin dalam sambutannya terkait dengan hibah air minum, Anes juga menyebutkan bahwa Program hibah air minum perdesaan sama dengan hibah air minum perkotaan. Bangun dulu baru kemudian diganti berdasarkan jumlah data terpasang. “Karena target kita adalah universal access, silahkan jika kabupatennya  jeli dan tanggap merespon peluang itu, uangnya tidak akan hilang, uangnya akan kembali. Anggarkan dulu melalui APBD” sebut Anes menjelaskan.

Di akhir sambutannya, Anes menekankan pada aspek keberlanjutan dengan menyatakan bahwa membangun itu mudah, yang sulit adalah merawatnya. Maka perlu penguatan keterampilan badan pengelola dengan mengibaratkan sebagai bayi baru lahir, perlu dibimbing dan didampingi termasuk penganggaran dari kepala desa untuk pelatihan. Sebab bicara merawat sarana yang terbangun, paling tidak kinerjanya tidak menurun, alangkah lebih baiknya meningkat dan adanya pengembangan. Apalagi sistem sumur bor, hasil evaluasi di lapangan banyak tidak lancar, mungkin sekarang bagus, tapi bisa saja 2 tahun ke depan kualitasnya menurun. “Jika badan pengelola dan masyarakat tidak dilatih bagaimana cara mengelola dan merawatnya, bangunan sebagus ini akhirnya bisa rusak dan menurun fungsinya. Sama seperti anak muda diberi motor, dia hanya pandai memakai, tidak pandai merawat dan memperbaiki. Maka perlu kerjasama dengan berbagai stakeholder untuk meningkatkan kapasitas badan pengelola dan masyarakat dalam hal perawatan” ujarnya.

Di samping itu, H. Bakri anggota DPR RI komisi V, dalam sambutannya memuji kelebihan Bupati Merangin yang rajin melobi, karena bupati sadar daerahnya ada kekurangan termasuk kekurangan air bersih, makanya harus rajin bekerja mencari uang ke pusat. Orang di dekat laut dan sungai saja susah dapat air bersih, apalagi di merangin. “Dengan hadirnya Pak Anes selaku ketua CPMU Pamsimas dalam peresmian, ini artinya hubungan Pemda Merangin dengan Pusat cukup bagus. Insya Allah program-program pusat nantinya akan berdatangan ke Kabupaten Merangin ini. Tinggal bagaimana masyarakat merawat dan mengelola sarana yang terbangun, jangan sampai nantinya menjadi monumen” ujar anggota DPR RI yang dikenal dekat dengan masyarakat ini.

Sebelumnya Kepala Desa Meranti diawal laporannya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang telah menetapkan Desa Meranti dan 18 desa lainnya di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi sebagai penerima Program Pamsimas pada tahun anggaran 2017. Sehingga air bersih bisa dialirkan ke rumah warga. “Kami tidak ingin selalu tertinggal, Pamsimas ini sangat bermanfaat bagi desa kami, melalui Pamsimas kami bisa maju satu langkah pada bidang air bersih dan sanitasi. Biasanya kami mengambil air dari resapan air di tepi rawa dan buang air besar di sembarangan tempat. Alhamdulillah dengan adanya Pamsimas sekarang air sudah mengalir ke rumah kami dan desa kami sudah ODF. Dalam waktu dekat akan sambungan rumah sebanyak 140 rumah dengan meteran air melalui dana desa” tutur kepala desa dengan senang hati.

Selesai peresmian dan pemakaian sarana Pamsimas, Bupati Merangin serta ketua CPMU dan anggota DPR RI komisi V diiringi undangan lainnya mengunjungi stand pameran kegiatan Pamsimas III Kabupaten Merangin, yang menyajikan dokumen dan foto proses serta tahapan kegiatan Pamsimas se Kabupaten Merangin, mulai dari proses Soskab, Sosdes, verifikasi proposal,kegiatan pemicuan, IMAS II, penyusunan perencanaan, pelaksanaan pembangunan, uji fungsi dan lain sebagainya.

Ketua CPMU memuji dan mengaku puas dengan apa yang dilakukan oleh tim Kabupaten Merangin secara khusus dan tim Provinsi Jambi secara umum. Semoga Jambi terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik. Amien (Rahmat Tk Sulaiman, TA CD CB Jambi;Deddy S-WDA NMC)