Lampung – Untuk mendukung peningkatan kapasitas daerah dalam penyediaan layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM), program pamsimas berperan memberikan dukungan finansial untuk inventasi fisik berupa pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi, serta inventasi non fisik berupa manajemen, dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas pelaku di tingkat provinsi dan kabupaten.

Dalam rangka terjadinya peningkatan kapasitas pelaku pamsimas, khususnya bagi District Coordinator (DC), Co District Coordinator (Co DC), District Financial Management Asistent (DFMA) dan Data Entry And Administration Officer (DEAO), Pada tanggal 18 sd 20 April  2018 bertempat di Hotel Arinas Bandar Lampung telah dilaksankan rapat koordinasi (rakor) pamsimas tingkat Provinsi  Lampung. Kegiatan Rakar ini diselengarakan oleh Roms 6 Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut dihadiri 51 orang dari unsur satker PSPAM, PPMU, Pokja AMPL Provinsi Lampung, DC, Co DC, DFMA, dan DEAO se Provinsi Lampung.

Kegiatan dimulai dengan arahan dari Kasatker PSPAM Provinsi Lampung, Fitri Peranginangin, S.T. M.M. Dalam sambutannya Pak Fitri menyampaikan bahwa salah satu upaya untuk mencapai target universal akses 2019 di Provinsi lampung adalah peningkatan pembiayaan untuk kegiatan AMPL di tingkat kabupaten, Pembiayaan yang besumber dari pemerintah pusat seperti Pamsimas, Sanimas, DAK Air Minum dan program lainnya sudah sangat terbatas. Akan tetapi yang paling penting juga adalah peningkatan pembiayaan bidang AMPL yang bersumber dari dana APBD Kabupaten. Dalam arahan tersebut Pak Fitri menantang semua DC untuk dapat melakukan terobosan berupa mencari sumber pendanaan dari pihak swasta (CSR). Melakukan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Provinsi lampung, Pak fitri mencontohkan adalah perusahaan Gulaku yang beroperasi di wilayah Kabupaten Lampung Tengah.

Menurut Province Coordinator (PC) Roms 6 Lampung, Ir. Robert Irwan Natakusuma, M.Si. bahwa kegiatan rakor tingkat Provinsi Lampung ini diharapkan menghasilkan pemahaman bersama terhadap lingkup Program Pamsimas III, terutama lingkup fungsi dan tugas masing-masing pelaku di tingkat kabupaten sehingga melahirkan komitmen bersama di tingkat roms kabupaten untuk mengejar target universal akses 2019 yang semakin dekat.

Kegiatan Rakor Provinsi Lampung ini diisi dengan penyampaian materi oleh narasumber dari Satker PSPAM dan PPMU Provinsi Lampung, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan paparan progres perencanaan kegiatan di tingkat kabupaten oleh DC, progres perencanaan dan kesiapan pendanaan pamsimas oleh DFMA dan kelengkapan dan kualitas data SIM oleh DEAO, atas paparan masing-masing kabupaten diberi arahan dan masukan oleh PC dan masing-masing Tenaga Ahli (TA) Roms 6 Prov. Lampung. Kegiatan rakor ini ditutup dengan penyusunan dan penyampaian renjana kerja tindaklanjut peleksanaan kegiatan TA 2018 dan perencanaan kegiatan TA 2019. (Asminto-DC Tulang Bawang:Deddy S-WDA NMC)