Mamuju, Sulbar– Di hari Minggu yang cerah, terlihat masyarakat sedang berkumpul untuk bersiap bekerja bersama,aku dan kawan-kawan bersegera menambah kecepatan motor kami supaya segera tiba di lokasi pemasangan pipa di dusun Buntu Lalong.Aku dan teman-teman menjadi tim pendamping Desa Leling Utara Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju, sudah 1 tahun lebih bersama dengan masyarakat mendampingi proses pelaksanaan kegiatan Pamsimas, meskipun jarak dan waktu tempuh dari ibukota Kabupaten ke Desa Leling Utara memakan waktu sampai 4 jam bahkan lebih tapi kami tetap semangat melaksanakan tugas pendampingan demi terlayaninya masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi melalui Program Pamsimas.
Di hari itu, masyarakat sedang bersiap-siap akan melakukan kegiatan gotong royong pemasangan pipa, dan ternyata bahkan ibu-ibu pun semangat membantu para pria untuk memasang pipa, “biasanya memang ibu-ibu yang bawakan kami kue dan kopi tapi karena hari ini mereka lowong kerjanya makanya mereka ikut juga menggali dan memasang pipa bersama dengan kami bapak-bapak” tutur Barto Lomius selaku Koordinator KKM. Kondisi ini juga didukung oleh antusias masyarakat khususnya perempuan karena selama ini mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya yang harus mengambil air sampai 2 km berjalan kaki ke gunung. “Kalau sudah lewat mi pipa Pamsimas di depan rumah ku saya sudah bisa dekat ambil air tidak perlu lagi jalan kaki” kata salah seorang ibu tetangga Barto Lomius. Proses pemasangan pipa ini pun melibatkan masyarakat secara berkelompok dan biasanya dalam kelompok tersebut terdiri dari 20-30 orang,bahkan ada beberapa waktu,masyarakat yang bergotong royong untuk memasang pipa bisa mencapai 100 orang dan setelahnya dilakukan acara makan bersama di rumah warga untuk melepas lelah bersama.
Pamsimas di Desa Leling Utara diawali dengan proses Sosialisasi desa yang dilakukan oleh tim FM, yang dihadiri oleh masyarakat dan Kepala Desa, membahas metode pengumpulan in cash nya, dimana tiap-tiap kepala dusun diberi tanggung jawab oleh Kepala Desa Leling Utara Bernadus,S.Sos untuk mengumpulkan in cash dari tiap kepala keluarga sebanyak Rp84.000 dengan melibatkan masing-masing RT dan RW, dengan metode cicil dan terkumpul lengkap selama 3 bulan dengan jumlah Rp 14.000.000. Dukungan desa pun tidak luput mulai dari pada saat memobilisasi warga untuk pekerjaan gotong royong sampai dengan dukungan dana APBDes untuk tahun 2017, dalam perencanaan Pamsimas reguler, panjang pipa yang direncanakan di Desa Leling Utara sekitar 11.000 meter, dengan kolaborasi pendanaan APBDes Rp155.000.000 dan juga Pamsimas , hal ini dilakukan untuk menambah jumlah pemanfaat air bersih di 3 Dusun yang ada yaitu Dusun Salupattung 1,Salupattung 2 dan Dusun Buntu Lalong. “Jumlah pemanfaat memang belum seluruhnya dapat terlayani di dusun lain akan tetapi kami sebagai aparat pemerintahan desa tetap berusaha untuk mencukupkan kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi, karena dengan adanya Pamsimas di Desa Leling Utara menambah jumlah pemanfaat air bersih sekitar 240 KK atau sekitar 953 jiwa. Kami selanjutnya akan menganggarkan di APBDes berikutnya pada penambahan jaringan pipa dan juga penambahan sumber air untuk melayani dusun-dusun lain melalui perencanaan RKM 100”, tutur Kepala Desa Leling Utara.
Semoga masyarakat Desa Leling Utara bisa Universal Acces di tahun 2019 dengan kolaborasi apik antara Pamsimas, APBDes dan sumber dana lainnya. (DC Mamuju dan Tim Roms Kab Mamuju;Deddy S-WDA NMC)