Kalianda, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memberikan komitmen tinggi untuk keberlanjutan sarana air minum dan sanitasi yang dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, atau Pamsimas. Komitmen Bupati dengan didukung OPD terkait tersebut ditunjukkan dengan melakukan Peresmian Pamsimas Berkelanjutan TA 2018 dan Launching Aplikasi Layanan Sanitasi ‘Salaman’.

Peresmian Pamsimas Keberlanjutan TA 2018 merupakan wujud komitmen Pemda guna menjamin keberlanjutan sarana Pamsimas yang telah dibangun di 28 desa di 9 kecamatan pada tahun anggaran 2018. Sarana tersebut sebelumnya telah diresmikan penggunaannya oleh Plt Bupati Lampung Selatan pada awal Januari 2019 saat ‘Musrenbang’ tingkat kecamatan. Peresmian kali ini lebih pada penekanan upaya keberlanjutan dan pengembangan sarana Pamsimas untuk mendukung Universal Access yaitu memberikan layanan air minum dan sanitasi bagi seluruh warga desa (100%).

Sebelum peresmian keberlanjutan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 28 desa Pamsimas TA 2018, Panitia Kemitraan terlebih dulu melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan SPAM selama setahun terakhir oleh Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).

Selama setahun pengelolaan SPAM desa oleh KPSPAMS, jumlah sambungan rumah (SR) yang telah dilengkapi meteran air (water meter) sebanyak 1.325 SR dan sebanyak 69 SR belum dilengkapi meteran air. Jumlah sambungan rumah tersebut tersebar di 28 desa di 9 kecamatan yang menjadi lokasi Pamsimas tahun 2018.

Panitia Kemitraan dan Tim Pamsimas Kabupaten Lampung Selatan secara khusus memberikan apresiasi kepada KKM dan KPSPAMS Desa Bumidaya Kecamatan Palas yang selama satu tahun berhasil meningkatkan jumlah SR menjadi 150 unit dengan  dilengkapi water meter. Sebanyak 30 SR murni swadaya masyarakat dan sisanya dibiayai dari pinjaman BUMDes. Pinjaman dari BUMDes bahkan sudah lunas sebelum acara Peresmian Pamsimas Keberlanjutan. Sebagai pengakuan atas kinerja yang dicapai, KPSPAMS Desa Bumidaya ditunjuk sebagai tuan rumah acara Peresmian Pamsimas Keberlanjutan TA 2018.

Acara Peresmian Keberlanjutan ini dihadiri oleh Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, para Kepala Dinas dan OPD setempat, Muspida, para Camat, Pengurus KPSPAMS, dan tenaga pendamping masyarakat tingkat provinsi dan Kabupaten serta Fasilitator Pamsimas.

Yanny Munawarty, Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Selatan menyampaikan, program Pamsimas secara umum bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan dan pinggiran kota, serta menerapkan praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan membangun model penyediaan sarana-prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.

Selama kurun waktu 2014 sampai dengan 2018, Kab. Lampung Selatan telah melaksanakan program Pamsimas di 69 desa dan 28 desa di tahun 2019.  Untuk tahun 2020 Kab. Lampung Selatan mengusulkan 34 desa lokasi baru Pamsimas.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan launching layanan sanitasi secara online melalui aplikasi android ‘Salaman’ atau ‘Sanitasi Layak dan Aman’ yang dapat diunduh di Play Store. Melalui aplikasi ini warga dapat meminta layanan penyedotan WC (tinja) secara online. Aplikasi ini juga akan memberikan notifikasi kepada pelanggan kapan prediksi septictank penuh, dan fitur-fitur lainnya yang interaktif. Aplikasi ini untuk mendukung Pemda Kab. Lampung Selatan yang telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten SBS atau ODF (Open Defecation Free) pada Desember 2019.

Lampung Selatan saat ini memiliki satu unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Di Lampung Selatan diperkirakan ada 200.000 jamban sehat, tersebar di 260 desa/kelurahan di 17 kecamatan, dengan jumlah armada truk penyedot wc (tinja) yang terbatas. Bupati Nanang Ermanto mengingatkan tantangan besar yang harus dihadapi para natural leader, dan mengingatkan peluang investasi bagi para ‘wusan’ (wirausahawan sanitasi) yang banyak tersebar di Lampung Selatan.

“Perlu kita ingat bahwa tangki septik merupakan penampungan sementara lumpur tinja dan harus disedot saat penuh. Jadi mohon kepada seluruh pihak harus berinovasi, melakukan percepatan dan mohon agar bukan saja meningkatan kerjanya, tetapi kinerja apa yang bisa dicapai untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ucap Bupati mengakhiri sambutannya (Yeddy Andriansyah-DC Lampung Selatan/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).