Kab Lima Puluh Kota, Sumbar – Jorong Koto Sarikat  merupakan salah satu lokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)  tahun 2020 di Nagari Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.  Desa ini hanya berjarak kurang lebih 20 Km dari ibukota kabupaten. Warga Jorong Koto Sarikat terdiri dari 118 KK atau 400 jiwa, kebanyakan dari mereka merupakan petani dan buruh harian lepas.

Sebelum Pamsimas masuk ke jorong ini, warga setempat masih mengandalkan air hujan yang ditampung untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.  Sebagian warga lain mempunyai sumber air sendiri namun kualitasnya tidak begitu baik, masyarakat menyebutnya “panogan“ airnya mengandung endapan kekuningan.

Hadirnya program Pamsimas di jorong ini seolah memberikan harapan baru, kareranya masyarakat menyambutnya dengan antusias yang ditunjukkan melalui kegiatan gotong royong selama pelaksanaan kegiatan.  Bahkan warga setempat sudah berancang-ancang dengan menyusul jadwal kerja gotong royong sebelum penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara  Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) ‘Solok Saiyo’ dengan pemerintah.  Adanya perencanaan kegiatan yang matang inilah yang membuat KKM dan Satlak dapat merampung kegiatan Pamsimas lebih cepat dari yang ditargetkan.

KKM ‘Solok Saiyo’ dengan dibantu Satlak Pamsimas dan didukung penuh warga masyarakat berhasil menyelesaikan program Pamsimas lebih cepat dari yang direncanakan (95 hari kerja).  Pertengahan Oktober lalu sarana air minum tersebut diserahkan KKM kepada pemerintah untuk diresmikan agar segera bisa dimanfaatkan masyarakat.    

Acara serah terima berlangsung lancar dan hikmat, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran COVID-19.  Acara ini turut dihadiri perwakilan SKPD, Camat, Pemerintah Nagari dan Pamsimas ROMS Kabupaten  Lima Puluh Kota.  Acara bertambah  meriah dengan hadirnya Tari Gelombang, tarian daerah dari Minangkabau untuk menyambut tamu yang datang.  Serah terima sarana ini menjadi kenangan tersendiri bagi tenaga fasilitator Pamsimas yang menjadi pendamping masyarakat selama perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di desa.

Kunci lain suksesnya Pamsimas di Jorong Koto Sarikat tidak dapat dilepaskan peran para perantauan Minagkabau melalui sumbangan dana yang diberikan kepada KKM ‘Solok Saiyo.’ Sebanyak 92 sambungan rumah (SR) dilengkapi dengan meteran air merupakan hasil sumbangan perantauan warga Minangkabau, lima SR diantaranya diperuntukkan bagi fasilitas umum (Poskesri, masjid, musholla, TPA dan rumah Gharin Masjid). Tidak hanya akses air minum melalui 92 SR, KKM juga berhasil meningkatkan capaian akses sanitasi dari semula 35 rumah menjadi  70 rumah.

“Ini luar  biasa, terjadi 100% peningkatan akses sanitasi, mudah-mudahan diakhir tahun bisa tercapai Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free/ODF,” ucap Andre Rachman SKM, MKM dari Dinkes Kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan harapannya.

Hal senada disampaikan Wali Nagari Kubang, untuk tahun 2021 sudah dialokasikan anggaran melalui APBDes/Nagari sebesar Rp 175 juta yang khusus diperuntukkan bagi kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).  Selain itu, untuk Jorong Siamang Bunyi, yang merupakan lokasi Pamsimas TA 2010, diberikan bantuan peningkatan pelayanan air minum berupa pengadaan meteran air. 

Perhatian yang besar dari Pemerintah Nagari, kepedulian rang rantau “Saiyo, Sakato“ (seiya sekata/ se-pendapat /se-mufakat), ”Sapikua Sajinjiang” atau berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,   merupakan kebersamaan antara kampung dan rantau untuk membangun kampung halaman; ini semua merupakan bukti dan wujud nyata yang yang telah ditunjukkan warga Jorong Koto Sarikat dimanapun berada.

Keteladanan dan pengorbanan ditunjukkan oleh salah seorang warga yang merelakan hamparan sawahnya yang sedang ditumbuhi padi untuk dilalui jalur pipa yang membelah lahannya, tidak ada kerisauan sedikitpun yang ditunjukkannya.  “Asalkan ini untuk kebaikan bersama, lebih dari ini pun Insya Allah akan kami iklaskan, rezeki takkan berkurang dengan berbagi,”  tutur Tek Iyen, begitu warga menyapa.  Pengorbanan dan keiklasan seorang warga tersebut sangat berkesan di hati para fasilitator yang bertugas di Jorong Koto Sarikat.

Prosesi Serah Terima setelah diisi berbagai sambutan dari stakeholders,  ditutup dengan makan siang bersama sebagai bentuk syukur dan terimakasih masyarakat kepada Yang Maha Kuasa.

Semoga sarana air minum yang diserahkan tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat terus menerus kepada warga.  Diharapkan masyarakat Koto Sarikat selalu seia sekata, sapikua sajinjiang, berkolaborasi dengan semua stakeholders dalam  mewujudkan pemenuhan akses air minum dan sanitasi di desa menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera. (Poppy Patrous Kaula-FM CD/ Rosnimar-DC Kab 50 Kota/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).