Jembrana, Bali – Wakil Bupati Jembrana Bali didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bali meresmikan dan serah terima sarana air minum yang dibangun program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun anggaran 2020 di Desa Melaya. Peresmian dan serah terima sarana air minum dipusatkan di Balai Banjar Klathakan Desa Melaya Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, pada Senin (31/08).

Acara peresmian dan serah terima sarana air minum diawali dengan penyampaian sambutan Kepala BPPW Provinsi Bali, I Nyoman Sutresna, ST.

Acara dilanjutkan serah terima hasil kegiatan Pamsimas dari Koordinator KKM (Kelompok Keswadayaan Masyarakat) Desa Melaya, I Ketut Saniyem kepada PPK Air Minum Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Bali, I Gusti Agung Ariwibawa, ST dengan menyerahkan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Pamsimas Desa Melaya.

Puncak acara adalah penyampaian sambutan Wakil Bupati Jembrana Provinsi Bali, I Made Kembang Hartawan, sekaligus peresmian sarana air minum Pamsimas secara simbolis dengan menggunting pita dan membuka fasilitas kran yang terpasang di Balai Banjar Klathakan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan menyampaikan terimakasih kepada para pelaku program di tingkat desa yang telah sungguh-sungguh melaksanakan program Pamsimas dengan baik. Bupati berharap kedepannya sarana hasil kegiatan Pamsimas ini terus dikembangkan secara berkesinambungan sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan akses air minum d itingkat masyarakat.

“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Dengan adanya bantuan ini tentu sangat bermanfaat dan mendukung ketersediaan air minum yang berkesinambungan bagi masyarakat Jembrana,” tutur Wakil Bupati Jembrana.

Wakil Bupati berpesan agar bantuan Pamsimas dapat dikelola dengan baik. “Oleh karena itu peran kelompok pengelola (KPSPAMS, Red) yang telah ditunjuk di masing-masing desa harus lebih dioptimalkan dan harus dapat memberikan keadilan dalam distribusi air kepada masyarakat,” tambah I Made Kembang.

Sementara itu, Kepala BPPW Provinsi Bali I Nyoman Sutresna, ST. menyampaikan apresiasi atas penyelesaian pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik, lebih-lebih kegiatan serah terima ini termasuk yang pertama di tingkat nasional yang dibiayai APBN tahun 2020.

“Perlu disampaikan, dalam pengerjaan program Pamsimas ini dikerjakan melalui swakelola dengan waktu pengerjaan selama 90 hari,” imbuh Sutresna.

Mengacu Data SIM Pamsimas, peresmian dan serah terima sarana Pamsimas di Desa Melaya merupakan yang pertama di Indonesia dari 2.757 desa reguler yang didanai APBN tahun 2020 (diluar 909 desa reguler APBD). Suatu capaian yang cukup membanggakan di tengah pandemi Covid-19 yang dilakukan masyarakat yang terus bekerja secara gotong royong dalam upaya mewujudkan pelayanan air minum yang lebih baik di desa..

Kepala Balai menambahkan, program Pamsimas di Kabupaten Jembrana sudah berjalan sejak tahun 2017. Sampai saat ini, jumlah keseluruhan desa intervensi Pamsimas mencapai 33 desa, terdiri dari 24 desa dibiayai APBN, 9 desa dibiayai APBD, dan 1 desa dibiayai sharing APBD 2020 yang akan dilaksanakan 2021.

Sarana air minum yang dibangun di Desa Melaya terdiri dari 1 unit bak reservoir 18 m3 (3x3x2), jaringan pipa distribusi sepanjang 1.255 meter, jaringan perpipaan tranmisi sepanjang 6.420 meter, dan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di sekolah sebanyak 1 unit. Sarana tersebut saat ini diakses oleh 146 Kepala Keluarga (KK) atau 456 jiwa khususnya warga Banjar Klathakan Desa Melaya melalui 80 Sambungan Rumah (SR).

Sarana dibangun menghabiskan biaya secara keseluruhan sebesar Rp 350 juta. Biaya tersebut berasal dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)-APBN sebesar Rp 245 juta, sharing APBDes sebesar Rp 35 juta, dan sisanya merupakan swadaya masyarakat yang terdiri dari dana tunai Rp 14 juta dan non tunai dalam bentiuk material lokal dan tenaga kerja senilai Rp 56 juta.

Kegiatan serah terima yang difasilitasi Pokja AMPL Kabupaten Jembrana berlangsung sederhana namun cukup meriah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Acara serah terima juga dihadiri Ketua Komisi 2 DPRD Kab Jembrana, PPMU Pamsimas Prov Bali, para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kab Jembrana, DPMU dan Pakem Kab Jembrana, Provincial Coordinator ROMS 10 Pamsimas Prov Bali, District Coordinator beserta Tim Fasilitator Kab Jembrana, dan para pelaku program di tingkat desa.

Desa Melaya ditetapkan sebagai lokasi program Pamsimas tahun anggaran 2020 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Nomor: 106/KPTS/DC/2019 tanggal 31 Desember 2019 (I Komang Wardana, ST-FS Jembrana & Astri Dewi Trimurni, ST-DC Jembrana/Hartono).