Jakarta, Pamsimas. Terkait dengan rencana penyusunan Konsep Penyediaan Air Minum di Wilayah Kepulauan, Satker Direktorat Air Minum melakukan kegiatan Real Demand Survey (RDS) atau Survey Kebutuhan Nyata.

Kebutuhan nyata adalah kebutuhan yang benar-benar memang mencerminkan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Kebutuhan nyata  akan menggambarkan kondisi nyata dari kebutuhan masyarakat, dalam artian memfokuskan diri pada pandangan menurut masyarakat, bukan pandangan pihak pengambil kebijakan. Tujuan dari kegiatan Survei Kebutuhan Nyata (Real Demand Survey – RDS), dimaksud untuk mengetahui kondisi dan akses masyarakat terhadap fasilitas air minum, mengetahui tingkat kebutuhan dan kepentingan masyarakat terhadap sarana air minum, mengetahui tingkat kemauan membayar masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasarana air minum, serta mengetahui tingkat kemampuan ekonomi masyarakat.

Kegiatan RDS Pamsimas dilaksanakan pada periode minggu akhir Bulan Agustus dan minggu pertama Bulan September 2024. Pelaksana RDS adalah Tim Satker Direktorat Air Minum dan Tim Konsultan Advisory Pamsimas (KAP). Kegiatan RDS antara lain dilakukan di Kep. Seribu dengan mendatangi Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa pada tanggal 30 Agustus 2024, Wilayah Sumatera Selatan, Lampung dan Kepulauian Riau. Pada pelaksanaan RDS tersebut tim survey melakukan wawancara dengan beberapa warga setempat tentang berbagai hal terkait layanan, akses dan kebutuhan air minum yang mereka gunakan selama ini. Beberapa pertanyaan yang di gali antara lain data sosial rumah tangga, kondisi ketersediaan SPAM/jaringan perpipaan air bersih seperti data tentang kuantitas dan kualitas air yang digunakan, harga iuran air yang dikelaurka warga, serta data tentang kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan minum dan masak.

Dari hasil RDS ini dihatrapkan akan mendapatkan Gambaran tentang kondisi SPAM/Jaringan perpipaan air bersih yang digunakan Masyarakat pada wilayah keperluan, Gambaran kebutuhan air untuk kebutuhan rumah tangga, biaya yang dikerluarkan untuk kebutuhan air, serta potensi sumber air yang tersedia di wilayah kepulauan (September 2024/KAP Pamsimas)