Boyolali, Jateng – Kecamatan Musuk di Kabupaten Boyolali mengukir sejarah kesehatan sebagai satu-satunya kecamatan di Provinsi Jawa Tengah yang mendeklarasikan “5 Pilar STBM”. Deklarasi dalam bentuk pembacaan Ikrar 5 Pilar STBM dilakukan di rumah joglo Desa Musuk Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Rabu (11/12). Acara deklarasi berjalan dengan meriah diiringi tarian reog Saleho dan pantomin STBM serta senam STBM yang diperagakan para kader dan pelopor terbaik STBM Kecamatan Musuk.

Deklarasi dihadiri sekitar 150 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, sanitarian se-Kabupaten Boyolali, relawan, kader kesehatan dan Tim STBM Desa maupun Kecamatan, dan disaksikan langsung dr Ratri S Survivalina, MPA, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Boyolali menyampaikan apresiasi yang setinggi tigginya kepada Camat dan para pelopor STBM Kecamatan Musuk yang berhasil mengimplementasikan “5 Pilar STBM” sebagai salah satu upaya dalam menekan risiko stunting. Bisa jadi deklarasi ini merupakan yang pertama kali di Indonesia yang dilakukan di tingkat kecamatan. Ia berharap apa yang telah dilakukan Kecamatan Musuk akan diikuti oleh kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Boyolali.

Deklarasi “5 Pilar STBM” tersebut juga dihadiri oleh pendamping Program PAMSIMAS di Jawa Tengah yang diwakili Ir Suharno, MS, selaku Koordinator Program PAMSIMAS Provinsi Jawa Tengah. Ia mengapresiasi capaian Pemerintah Kabupaten Boyolali yang telah berhasil membawa Kecamatan Musuk hingga berhasil mendeklarasikan “5 Pilar STBM”. Tidak lupa ia berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali dan  pelopor STBM di kecamatan agar menyiapkan diri menjadi tuan rumah bila kelak ada kunjungan dari kabupaten lain untuk belajar strategi penerapan 5 Pilar STBM.

Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di Jawa Tengah dilaksanakan di 3.940 desa dari tahun 2008 sampai dengan 2018. Untuk Kabupaten Boyolali program Pamsimas dilaksanakan di 158 desa termasuk didalamnya membangun sarana sanitasi di sekolah guna mendorong upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah maupun di masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan reward dengan memberikan sertifikat kepada Pelopor STBM atau Tim Kerja di tingkat kecamatan sebagai bentuk pengakuan dan untuk memotivasi dan memberikan semangat kepada Pelopor STBM atau Tim Kerja. Pemberian sertifikat tersebut diharapkan akan mendorong kecamatan-kecamatan lain termotivasi dan mendeklarasikan “5 Pilar STBM”, sehingga praktik perilaku hidup bersih dan sehat dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat Boyolali.

Kecamatan Musuk  terdiri dari 10 desa, yaitu: Desa Lirik, Musuk, Lanjaran, Sruni, Sukorejo, Kebon Gulo, Pusporenggo, Pagerjurang, Cluntang, dan Sukorame. Enam dari 10 desa yang ada di Kecamatan Musuk merupakan lokasi program PAMSIMAS, yang didalamnya ada kader dan pelopor sanitasi dan air minum di dalam kepengurusan KPSPAMS selaku pengelola sarana pasca program PAMSIMAS (Edy BagyaTA STBM Jateng/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).