Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

N Nusa Tenggara Timur– Rapat Koordinasi Pamsimas III Wilayah Provinsi Nusa Tenggara 5 – 7 Juni 2017, Laporan Panitia yang disampaikan oleh Ibu Triani Riwu,SP Kepala Dinas Perumahan dan Pengembangan Kawasan Permukiman,  Ir. Yuli Arfah, MT selaku Ketua PPMU Provinsi NTT, didampingi oleh Bpk. Daud Lisa, mewakili Kasatker PSPAM Provinsi NTT PC dan  Co-PC ROMS 11.

Dalam sambutan  arahan  dan bimbingan dari Ketua PPMU menyampaikan sejumlah isu penting yang perlu di sikapi Rakor ini, terkait dengan strategi keberlanjutan dan optimalisasi kegiatan  Pamsimas I (Tahun 2008-2012) dan Pamsimas II (Tahun 2013-2015) yang masih terdapat sejumlah SPAM yang tidak berfungsi sebanyak 74 desa dan yang berfungsi sebagian sebanyak 203 desa, serta masih juga terdapat desa-desa yang tidak ada datanya yaitu sebanyak 48 desa dari dari 1110 total desa/kelurahan (Tahun 2008 s/d 2015) di Provinsi NTT yang perlu ditingkatkan perhatian dan pendampingannya.

Selaku Ketua PPMU dan Struktur Dinas yang baru di Pemerintahan Prov. NTT, Ir. Yuli Arfah, MT berkomitmen menginisiasi peningkatkan peran Pemerintah Provinsi dalam pengembangan SPAM Pedesaan, termasuk segera membentuk kelembagaan Asosiasi BPSPAM tingkat Provinsi, dimana kelembagaan mampu untuk memetakan, memberikan masukan, wadah komunikasi antar pelaku PSPAM dan investasi. Bahkan akan mendorong  Pemerintah Provinsi memberikan dukungan dana dari APBD I bagi desa-desa yang status keberfungsian SAM masih bermasalah minimal 1 Kabupaten 1 desa demi mendukung tercapainya target Universal Akses 100-0-100 di Provinsi NTT.

Dalam pelaksanaannya proses dan dinamika yang terjadi dalam Rakor sangatlah hangat. Sejak awal pembukaan sampai akhir dinamis dan partisipatif. Hal ini dikarenakan wadah Rakor Pamsimas merupakan forum koordinasi untuk penyamaan sikap, tindakan, rekomendasi, kesepahaman dan aksi, dan penyampaian permasalahan bagi para peserta yang sudah datang jauh dari masing-masing Kabupaten. Dengan desain Rakor yang dipersiapkan dan pemicuan yang dilakukan diawal sesi Rakor oleh ROMS XI yakni refleksi dan pembangkitan kesadaran diri sebagai manajer lapangan, untuk displin bekerja, profesional bertindak, mampu memeras kesungguhan peserta untuk tidak beranjak dari kursi, tahan banting mengikuti seluruh rangkaian  kegiatan.

Dari sesi-sesi diskusi yang berjalan dinamis,  proses diskusi berjalan berjalan diluar waktu yang disediakan tidak dapat dihindari dan selalu berakhir pada dini hari. Pembahasan dan pendalaman isu terkait dengan kurangnya tanggung jawab dan KAK antar pelaku, adanya anomali  dan pengendalian SIM Data yang harus segera ditindak lanjuti, Perbaikan dan review atas sejumlah RKM yang dinilai kurang seusai dengan acuan kegiatan,  Persiapan PKS dan pelaksanaan kegiatan dilapangan, Pengendalian dan perbaikan kinerja FM dan Tim dilapangan, Penyatuan sikap dan tindakan terkait dengan acuan-acuan teknis, SOP, Surat-surat yang dikeluarkan oleh Satker, PPK maupun CMAC.

Beruntung dengan kehadiran Ibu Diah Suryatiningsih selaku PPK Pembinaan Pelaksanaan Wil. III dan Aan Juansah dari CMAC, dapat memberikan masukan dan jawaban langsung kepada peserta, atas sejumlah hal, kebijakan  dari pusat yang kurang dipahami. (Tim ROMS 11 Prov NTT/Paternus Yandi, CD/CB; Deddy S-Asst.MIS/Web Admin CMAC)