Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Warning: Undefined array key "hidden" in /home/website/public_html/berkas/plugins/fusion-builder/shortcodes/fusion-gallery.php on line 756

Jembarana, Bali – Kegiatan Sosialisasi Program Pamsimas Kabupaten Jembrana dilaksanakan oleh Pokja Sanitasi dan AMPL Kabupaten Jembrana di Wantilan Pura Jagatnatha Negara pada hari Jumat, 5 Mei 2017. Sosialisasi diawali dengan laporan ketua Pokja Sanitasi dan AMPL Kabupaten Jembrana, sekaligus memperkenalkan tim fasilitator Pamsimas III Kabupaten Jembrana serta Tim ROMS 10 Kabupaten Jembrana dan Tim ROMS 10 Provinsi Bali.

Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan hadir sekaligus membuka sosialisasi Pamsimas kali ini mengatakan, Pamsimas merupakan program yang sangat luar biasa dari pemerintah pusat dalam menyelesaikan permasalahan air minum dan sanitasi. “Bagi kami di Jembrana, akses aman air minum dan sanitasi juga menjadi persoalan. Banyak masyarakat kita yang belum mendapatkan air minum dengan layak. Maka dari itu kami sangat menyambut baik program ini dan kami siap sharing dengan pemerintah pusat dan saya yakin masyarakat juga siap untuk “ngayah” (gotong-royong) dalam program ini” tegas Kembang.

“Kedepan, di tahun 2020 sesuai dengan target pusat, 100% masyarakat Jembrana sudah mendapatkan akses air minum dan sanitasi yang aman. Saya berharap partisipasi serius perangkat desa dalam mensukseskan program ini.

Di tahun ini melalui program Pamsimas, Kabupaten Jembrana mendapat bantuan langsung masyarakat (BLM) dengan total anggaran sebesar  Rp 2.205.000.000 untuk 9 desa antara lain: Berambang, Gumbrih, Manggissari, Medewi, Mendoyo Dauh Tukad, Pengeragoan, Pergung, Warnasari, Yeh Embang Kangin. Selain itu, sebagai tanggung jawab pemerintah Kabupaten untuk sharing anggaran, kami mengganggarkan Rp 751.294.000 untuk pendampingan 3 desa yaitu desa Yehembang Kauh, Dangin Tukadaya, Pendem” kata Kembang.

“Tentunya bukan itu saja, melalui DAK Penugasan air minum di tahun 2017 ini kami telah menetapkan 7 desa kelurahan sebesar Rp 5.000.000.000 yang dialokasikan pada sejumlah desa antara lain Pangyangan, Asah Duren, Pulukan, Pancaseming, Baler Bale Agung, Ketiman Kaja, Samblong. Dengan anggaran yang bersumber dari berbagai program, kami yakin untuk mencapai akses 100% akses air minum di tahun 2020 bisa kita wujudkan bersama – sama, tentunya hal ini bisa terwujud atas kerjasama, koordinasi, kabupaten dan pemerintah desa sebagai ujung tombak pelaksanaan di bidang air minum ini” papar  Kembang.

Koordinator Pamsimas Kabupaten Jembrana Izzul Himamsyah mengatakan, target kedepan di tahun 2020 sesuai dengan target pusat, 100% masyarakat Jembrana sudah mendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak sangat memungkinkan. “Berdasarkan hitung hitungan yang rasional diambil dari data eksisting, data yang ada dilapangan, Jembrana sangat berpotensi untuk memenuhi bahkan melampaui target tersebut. Langkah – langkahnya tentunya pelaksanaan program reguler Pamsimas, kemudian program kolaborasi yang sudah berjalan di OPD terkait seperti program DAK Air Minum, DAK PAM STBN, Hibah Air Minum Pedesaan dan lain sebagainya” kata Himamsyah.

Pada sosialisasi tersebut, turut hadir Provincial Coordinator (PC) Bali dan Local Government Specialist (LGS), Ketua Pokja Sanitasi AMPL Kabupaten Jembrana Gusti Putu Mertadana, Kepala Bappeda Litbang Jembrana I Ketut Swijana, Camat se Jembrana, Kepala Desa/Lurah se Jembrana, Tim Pamsimas Kabupaten Jembrana (DC, DFMA, DEAO) dan TFM (Fasilitator Senior, Fasilitator Masyarakat Jembrana). (Izzul Himamsyah-DC Jembrana; Deddy Setiawan-Web Admin/Asst.MIS CMAC)